Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Kecamatan di Bandar Lampung Direndam Banjir, Ribuan Warga Terdampak

Kompas.com - 25/02/2024, 13:05 WIB
Tri Purna Jaya,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Sebanyak enam kecamatan di Kota Bandar Lampung mengalami banjir cukup parah. Ribuan warga terdampak dan harus mengungsi.

Banjir ini terjadi pada Sabtu (24/2/2024) sore setelah hujan lebat turun hanya sekitar 3 jam di beberapa wilayah di ibu kota Provinsi Lampung tersebut.

Berdasarkan data inventarisir Polda Lampung, lokasi banjir terparah terjadi di enam kecamatan yakni Kecamatan Kedaton, Rajabasa, Way Halim, Sukabumi, Kedamaian, dan Teluk Betung.

Baca juga: Banjir Bandang dan Tanah Longsor Terjang Satu Desa di Sumbawa, Puluhan Rumah Terendam

Puluhan perumahan dan permukiman warga di kecamatan-kecamatan itu terendam banjir dengan ketinggian mencapai 200 sentimeter.

Di beberapa titik banjir seperti di Kelurahan Nunyai, Kecamatan Rajabasa arus air cukup deras dan membahayakan.

Sedangkan di Kecamatan Way Halim, area parkir RS Urip Sumoharjo terendam banjir dengan ketinggian mencapai 150 sentimeter.

Kapolda Lampung Inspektur Jenderal (Irjen) Helmy Santika mengatakan pihaknya menerjunkan ratusan personel Brimob dan Sabhara untuk kegiatan tanggap bencana.

"Kita bekerja sama dengan instansi lain seperti SAR, TNI dan relawan. Kita fokuskan evakuasi korban," kata Helmy melalui pesan WhatsApp, Minggu (25/2/2024).

Baca juga: Pemilu Susulan di Demak: Demi Nyoblos, Banjir Pun Diterobos

Kepolisian juga melakukan monitoring dan deteksi kerugian materiil serta adanya korban jiwa akibat banjir.

Patroli di kawasan dan perumahan yang ditinggalkan warga juga dilakukan untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan masyarakat yang mengungsi.

"Evakuasi dan pemulihan menjadi prioritas utama kami untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat yang terdampak oleh bencana ini," kata dia.

Sementara itu, Kepala Kantor Basarnas Lampung Deden Ridwansyah mengatakan anggota masih berada di lokasi untuk membantu evakuasi warga terdampak.

Menurutnya, pada Minggu dini hari banjir terpantau mulai surut. Tetapi ada beberapa titik yang belum bisa dijangkau tim penyelamat.

"Ada beberapa lokasi yang masih belum terjangkau oleh tim dikarenakan berada di lokasi bantaran sungai dan arusnya masih kencang," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, 'Mark Up' Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, "Mark Up" Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com