Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Anggota KPPS di Banyumas Meninggal, Sempat Dirawat di RS

Kompas.com - 23/02/2024, 16:39 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Seorang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Tri Anita Setya Ardany, meninggal dunia, Jumat (23/2/2024).

Anggota KPPS TPS 11 Kelurahan Kedungwuluh , Kecamatan Purwokerto Barat ini, sebelumnya sempat dirawat di rumah sakit karena sakit lambung setelah hari pencoblosan.

"Benar, Bu Ketua dan Anggota sedang ke rumah duka," ujar anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyumas, Sidiq Fathoni ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat, Jumat.

Baca juga: Diduga Kelelahan, 21 Pengawas Pemilu di Banyumas Sakit

Terpisah, Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Purwokerto Barat, Temon menjelaskan, anggota KPPS tersebut meninggal di RSUD Margono Soekarjo Purwokerto.

Kabar tersebut ia terima melalui grup aplikasi perpesanan, Jumat pagi.

"Tadi pagi saya takziah. Kata suaminya, dia (almarhumah) sakit sekitar dua hari setelah pemungutan suara. Katanya sakit lambung, sebelumnya belum ada riwayat," ujar Temon.

Baca juga: 1.826 Pengguna Knalpot Brong di Banyumas Ditindak, Mayoritas Anak Sekolah

Baca juga: Pamit ke Kamar Mandi, Anggota KPPS di Kendal Tewas Diduga Bunuh Diri

Anggota KPPS bertumbangan

Menurut Temon, anggota KPPS tersebut menjalani perawatan di rumah sakit selama kurang lebih lima hari.

Sebelumnya, Yudi Aminudin, anggota KPPS 07 Desa Sranggeman, Kecamatan Rawalo, meninggal dunia pada Sabtu (17/2/2024).

Sehari sebelumnya, ia sempat mengeluh pusing lalu kejang-kejang.

Selain itu, sorang anggota Linmas di Kabupaten Banyumas, dilaporkan meninggal dunia usai bertugas di tempat pemungutan suara (TPS).

Pria bernama Dartam (58), warga Desa Tumiyang, Kecamatan Kebasen ini meningal dunia saat dalam perjalanan menuju rumah sakit pada Jumat (16/2/2024) malam.

Baca juga: Ketua KPPS di Magelang Dipecat, Apa Sebabnya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

WN Bangladesh Ditangkap karena Selundupkan Orang dari NTT ke Australia, Tawarkan Jasa lewat TikTok

WN Bangladesh Ditangkap karena Selundupkan Orang dari NTT ke Australia, Tawarkan Jasa lewat TikTok

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Sosok Ayah di Empat Lawang yang Banting Bayinya hingga Tewas, Masih Berusia 18 Tahun, Sering Aniaya Istri

Sosok Ayah di Empat Lawang yang Banting Bayinya hingga Tewas, Masih Berusia 18 Tahun, Sering Aniaya Istri

Regional
Jadi Korban Banjir Sumbar, Ritawati: Saya Terus Memimpikan Suami yang Hilang

Jadi Korban Banjir Sumbar, Ritawati: Saya Terus Memimpikan Suami yang Hilang

Regional
Penampungannya Jadi Venue PON, Pengungsi Rohingya Dipindah dari Banda Aceh

Penampungannya Jadi Venue PON, Pengungsi Rohingya Dipindah dari Banda Aceh

Regional
Ada Perayaan Waisak 2024, Jam Kunjungan Wisata Candi Borobudur Berubah

Ada Perayaan Waisak 2024, Jam Kunjungan Wisata Candi Borobudur Berubah

Regional
Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Belasan Warung Remang-remang di Brebes Disegel Warga

Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Belasan Warung Remang-remang di Brebes Disegel Warga

Regional
Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Regional
Usai Santap Makanan Pengajian, Puluhan Warga di Brebes Keracunan Massal

Usai Santap Makanan Pengajian, Puluhan Warga di Brebes Keracunan Massal

Regional
Berkunjung ke Aceh, Menpora Diminta Tambah Anggaran PON Rp 531 Miliar

Berkunjung ke Aceh, Menpora Diminta Tambah Anggaran PON Rp 531 Miliar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Regional
Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Regional
Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com