Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Anggota KPPS di Luwu Meninggal Dunia, Diduga Kelelahan

Kompas.com - 16/02/2024, 21:45 WIB
Amran Amir,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


LUWU, KOMPAS.com – Azis, salah seorang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Surara (KPPS) di Desa Jenne Maeja, Kecamatan Ponrang Selatan, Kabupaten Luwu, meninggal dunia.

Kepala Desa Jenne Maeja, Lukman, membenarkan kabar adanya anggota KPPS di desanya yang meninggal dunia.

Baca juga: KPU Luwu Mulai Distribusikan Logistik Pemilu ke Wilayah Tersulit dan Terjauh

“Anggota KPPS yang meninggal dunia atas nama Azis, malam ini meninggal sekitar waktu selesai shalat Isya, memang sebelum jadi anggota KPPS pernah menjalani perawatan medis,” kata Lukman, saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (16/2/2024) malam.

Menurut Lukman, saat hari pencoblosan Azis baik-baik saja dan melaksanakan tugasnya sebagai anggota KPPS di TPS 01 dengan baik.

“Setelah 2 hari pasca pemungutan suara, kesehatannya menurun mungkin karena kelelahan, dan akhirnya meninggal dunia malam ini,” ucap Lukman.

Baca juga: Gunakan Pesawat, KPU Luwu Utara Kirim Logistik Pemilu ke Seko, Kecamatan Terjauh dan Tersulit

Azis adalah anggota KPPS yang merupakan warga Dusun Malaka, Desa Jenne Maeja, Kecamatan Ponrang Selatan, Kabupaten Luwu.

Ketua Komisioner KPU Luwu, Abdullah Sappe mengatakan, petugas KPPS yang meninggal atas nama Azis Dzulfiyansyah memang punya riwayat penyakit tertentu.

“Dia ada riwayat penyakit yakni hipertiroid atau gondok beracun dan sekarang kami sampaikan informasinya secara berjenjang ke KPU Provinsi dan kami juga sudah kordinasikan ke BPJS Ketenagakerjaan,” tutur Abdullah Sappe.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Regional
Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com