Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suara Prabowo-Gibran Unggul di "Kandang Banteng" Solo, FX Rudy: Enggak Nyangka, Kita Enggak Kurang-kurang Berjuang

Kompas.com - 14/02/2024, 19:04 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) FX. Hadi Rudyatmo mengaku kecewa namun lapang dada menanggapi perolehan suara sementara hasil hitung cepat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) .

Di Kota Solo, Jawa Tengah atau yang dikenal sebagai salah satu "kandang banteng", suara pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sementara mengungguli suara pasangan yang diusung PDI-P, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Baca juga: Prabowo-Gibran Unggul di Rutan Polda Metro dan Bareskrim Polri

Berdasarkan bspnska-pilpres.org atau hitung cepat interal PDI-P Surakarta pada pukul 17.37 WIB, sudah ada data perhitungan suara 710 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dari total 11.273 TPS di Kota Solo.

Sesuai data masuk sementara, pasangan calon (paslon) nomor urut satu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar meraup 24.171 suara. Kemudian, Prabowo-Gibran meraih 74.910 suara.

Sedangkan Ganjar-Mahfud mendapatkan 50.887 suara. 

Baca juga: Suara Prabowo-Gibran Unggul di TPS Mensos Risma

"Ya kita menerima hasil quick count dan tetap yang kita tunggu hasil yang sebenarnya keputusan dari real count KPU," kata FX Rudy, saat di Kantor DPC PDI-P Solo, pada Rabu (14/2/2024).

Meksipun demikian, Rudy mengaku tidak menyangka dengan perolehan suara Prabowo-Gibran yang mengungguli Ganjar-Mahfud di Solo.

"Kita enggak kurang-kurang untuk berjuang, namun kalau hasilnya seperti begini ya kita enggak nyangka lah, karena Solo enggak ada pergerakan, bisa masif begini (suara Prabowo-Gibran)," lanjutnya. 

Baca juga: Unggul versi Hitung Cepat, TKD Prabowo-Gibran Tumpengan

Rudy meminta para simpatisan PDI-P dan partai pendukung untuk tidak larut dengan kondisi ini.

"Tapi ya harus bisa kita terima. Enggak perlu ada yang stres namun kita tunggu real count-nya dari KPU," katanya. 

"Kita melihat di TPS, di lapangan ya sudah. Kita banyak menang, ada yang kalah, banyak menang atau yang kalah ya sudah. Pergerakan mereka terus terstruktur sistematik dan masif. Namun operasi senyapnya, masuk untuk di Solo," lanjutnya. 

FX Rudy juga mengaku belum berkomunikasi dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri mengenai hasil sementara hitung cepat tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com