SOLO, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Solo, FX Hadi Rudyatmo angkat bicara soal survei Litbang Kompas yang menyebutkan elektabilitas Ganjar-Mahfud merosot pada Desember 2024.
FX Rudy, begitu dia akrab disapa menegaskan, pihaknya terus bergerak untuk memenangkan Ganjar-Mahfud.
"Oh makanya, survei Litbang Kompas maupun survei yang lain itu bagian dari saya untuk bergerak. Tidak menyerah terus bergerak, banteng itu kalau ditatoni nyeruduk-nya makin banter (banteng kalau disakiti nyeruduknya akan makin keras)," kata FX Rudy, di Pucang Sawit, Kota Solo, pada Jumat (19/1/2023).
"Kita tetep bekerja dan bergerak mengeluarkan keringat yang banyak. Door to door memenangkan Ganjar-Mahfud, satu putaran," lanjutnya.
Baca juga: Alasan Ganjar Habiskan Waktu Beberapa Hari di Jawa Tengah
Baca juga: Visi Misi Lengkap Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024, Apa Saja?
Mantan Wali Kota Solo ini menambahkan, secara keseluruhan dirinya tidak mempercayai survei-survei yang beredar. Melainkan, hasil akhir perolehan ditentukan saat pencobolosan 14 Februari 2024.
"Kalau survei saya tidak penah berpikir survei, survei hanya pertimbangan. Tetapi survei tidak semua pemilih, hanya 2.000 pemilih, sedangkan di Jateng 3.000-an juta pemilih. Saya percaya tanggal 14 Februari itu saja, bukan percaya pada survei," jelasnya.
"(Dapil 5) Kita jaga, dapil Jawa Tengah kita jaga tetap optimistis. Karena calonnya dua target saya 80 persen, tapi kalau ini tiga calon target, suka tidak suka ada kekurangan kira-kira 65-70 persen lah kita dapatkan," pungkasnya.
Baca juga: Bambang Pacul: Jika Jawa Tengah Ambruk, Seluruh Indonesia Akan Ambruk
Diberitakan sebelumnya, elektabilitas calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo tercatat anjlok serta disalip dan tertinggal cukup jauh dibandingkan kompetitornya, calon persiden nomor urut 2 Prabowo Subianto.
Survei yang dilakukan Litbang Kompas pada 29 November-4 Desember 2023 menunjukkan, peta elektabilitas calon presiden (tanpa pasangan) dipimpin oleh Prabowo Subianto di angka 39,7 persen, diikuti Ganjar Prabowo 18 persen, dan Anies Baswedan di angka 17,4 persen.
"Ganjar yang sebelumnya unggul tipis atas Prabowo dengan selisih 2,8 persen sekarang posisinya terbalik, lebih unggul Prabowo dengan jarak keterpilihan mencapai 21,7 persen," tulis Litbang Kompas, Senin (11/12/2023).
Baca juga: Jokowi Tak Hadir di HUT PDI-P, FX Rudy: Ngapain Disayangkan, Tidak Wajib
Jarak antara Ganjar dan Anies pun semakin tipis dari keunggulan 14,9 persen kini menyempit menjadi 0,6 persen.
Perlu diketahui, elektabilitas Ganjar pada Agustus 2023 mencapai 34,1 persen, unggul dari Prabowo (31.3 persen), dan Anies (19.2 persen).
Selain itu, survei pada Desember 2023 juga menunjukkan bahwa elektabilitas pasangan nomor urut 3, Ganjar-Mahfud tertinggal dibandingkan dua pasangan lainnya.
Prabowo-Gibran unggul dengan elektabilitas 39,3 persen, Anies-Muhaimin, 16,7 persen, dan Ganjar-Mahfud 15,3 persen.
Baca juga: Soal Kader yang Mundur, PDI-P DIY: Saatnya Kawan-kawan Mengintrospeksi Diri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.