Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Rempang, Anies Nilai Pemerintah Kurang Sabar

Kompas.com - 19/01/2024, 22:12 WIB
Hadi Maulana,
Reni Susanti

Tim Redaksi

 

BATAM, KOMPAS.com - Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, menyoroti kisruh yang sempat terjadi di Pulau Rempang, terkait pembangunan kawasan Industri Rempang Eco City.

“Kalau menurut saya, Rempang itu murni karena salah paham aja,” kata Anies di Batam, Jumat (19/1/2024). 

Anies menilai, seharusnya pemerintah bisa lebih transparan dan menjelaskan dengan tuntas kepada masyarakat dalam melakukan pembahasan tersebut.

Baca juga: Anies Senyumi dan Salami Pedagang Pasar yang Teriakan Nama Prabowo

Dengan begitu, tentunya akan didapatkan titik temu yang benar-benar tidak merugikan kedua belah pihak.

“Nah ini kan karena adanya niat ketidak sabaran, sehingga pemerintah mengambil langkah mengerahkan aparat untuk mencari solusi yang lebih cepat,” tutur Anies.

“Pembahasan ini tidak bisa cepat, pasti akan memakan waktu lama, dan yakinlah hasilnya juga akan lebih baik,” timpal Anies.

Baca juga: Anies Baswedan Batal Berkunjung ke Bangka Belitung

Anies juga menilai, kisruh yang terjadi di Rempang tidak terlepas dari tumpang tindihnya agraria yang ada di sana.

“Seperti saya katakan tadi, pembahasan ini akan memakan banyak waktu, namun hasilnya pun juga akan maksimal, tidak seperti yang terjadi saat ini,” imbuh Anies.

Anies berjanji akan menyelesaikan permasalahan sertifikat yang ada di Kepri umumnya dan Batam khususnya.

“Kalau tidak salah kan, ada yang janji terkait sertifikat. Jika janji tersebut tidak selesai, biar kami nanti yang menyelesaikannya,” tegas Anies.

Untuk diketahui, terkait permasalahan Rempang, saat ini Badan Pengusahaan (BP) Batam masih memproses relokasi warga yang berada di empat kampung, di antaraya Blongkeng, Pasir Panjang, Sembulang Hulu, dan Sembulang Tanjung.

Jumlahnya ada 931 KK. Di mana luas areal empat kampung tersebut mencapai 2.300 hektare, yang diperlukan untuk membangun pabrik kaca milik Xinyi Group.

Karena pabrik tersebut juga akan berpolusi, maka relokasi menjadi wajib hukumnya.

Bahkan pengembang Pulau Rempang, PT Makmur Elok Graha (MEG) akan membangun menara di Blongkeng.

Untuk warga yang sudah berhasil direlokasi, sedikitnya ada 90 KK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Regional
Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Regional
Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Regional
Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Regional
3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com