Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lega Usai Mencoblos, Bupati Semarang Imbau Warga Jaga Kondusivitas

Kompas.com - 14/02/2024, 13:42 WIB
Dian Ade Permana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Bupati Semarang Ngesti Nugraha menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2024 di TPS 05 Dusun Gedad, Desa Wates, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (14/2/2024).

Ngesti bersama istri, anak, dan keluarganya tiba di TPS sekitar pukul 09.30 WIB. Mereka berjalan kaki dari rumah Ngesti ke TPS yang berjarak sekira 100 meter, dan sepanjang perjalanan, menyapa dan menyalami warga yang juga hendak ke TPS.

Tiba di TPS, Ngesti langsung mendapat giliran menuju bilik suara, setelah sebelumnya menyerahkan undangan pencoblosan ke petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

Baca juga: Cerita Warga Semarang Dapat Serangan Fajar Sebelum ke TPS

 

Ngesti sempat memeriksa kertas suara yang diserahkan dan langsung melakukan pencoblosan kemudian mencelupkan jarinya ke tinta.

"Lega, akhirnya hari ini pemilu dan saya sudah menggunakan hak pilih. Tadi bersama-sama dengan keluarga, sarapan dulu terus ke TPS," kata Ngesti, Rabu (14/2/2024).

Ngesti mengimbau masyarakat Kabupaten Semarang untuk tetap mengutamakan persatuan untuk menjaga iklim kondusivitas.

"Damai, yang penting semua rukun. Inilah hakikat sebenarnya dari pesta demokrasi, semua rukun," paparnya.

Ketua KPPS TPS 05, Desa Wates, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Dwi Putri Andriani menyebutkan, jumlah DPT yang ada di TPS tersebut sebanyak 166 pemilih.

"Pak Ngesti kalau menyalurkan hak suaranya di TPS 005 sini atau TPS 004 karena di wilayah ini memang ada dua TPS, dan tahun ini Bupati Semarang mencoblos di TPS 05," bebernya.

Baca juga: Tergelincir dan Tabrak Pohon, Pajero Terbakar di Jalan Tol Semarang-Bawen, 3 Orang Luka

Dwi Putri mengungkapkan, di TPS tersebut ada petugas pendamping untuk membantu pemilih lansia agar lebih mudah saat melakukan proses penyaluran hak pilihnya.

"Ini agar proses pemilihan berjalan lancar," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Regional
Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Regional
Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Regional
Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Regional
Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Regional
Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Regional
Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Regional
Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Regional
Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Regional
Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Regional
Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Regional
Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Regional
Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com