KOMPAS.com - AZD, bayi berusia tiga bulan meninggal saat saat dirawat di salah satu panti asuhan di Genuk, Kota Semarag, Jawa Tengah pada Minggu (11/2/2024) pagi.
Diduga korban meninggal tak wajar.
Polisi pun turun tangan dengan membongkar makam korban di di Pemakaman Bergota, Randusari, Semarang Selatan, Senin (12/2/2024).
AZD adalah bayi yang dititipkan ibunya di panti asuhan di Jalan Bangetayu Kulon, Kecamatan Genuk pada 11 September 2023.
Saat itu AZD masih berusia satu minggu. AZD dititipkan di panti asuhan oleh S, sang ibu asal Kabupaten Pati yang bercerai.
Baca juga: Diduga Meninggal Tak Wajar, Makam Bayi di TPU Bergota Semarang Dibongkar Polisi
Sebelum meninggal, bayi yang dititipkan di panti asuhan itu menangis.
Lalu pengasuhnya menaruh korban dengan posisi tengkurap agar berhenti menangis dan bisa ditinggal sembari mengurus bayi yang lainya.
Namun, saat kembali setelah 15 menit ternyata korban tidak bergerak. Kemudian korban dibawa ke Puskemas Bangetayu.
"Karena banyak bayi maka pengasuh ini mengasuh bayi-bayi yang lain. Pengasuh ini kelupaan. Saat di cek bayi itu sudah tidak bergerak. Kemudian bayi dilarikan ke rumah sakit Sultan Agung," ujar Kanit Reskrim Polsek Genuk Ipda Sajudin, Senin (12/2/2024).
Baca juga: Melihat TPS Ganjar Pranowo di Lempongsari Semarang
Karena puskesmas tutup, korban dibawa ke RSI Sultan Agung Semarang. Nahas, setibanya di lokasi korban sudah dalam keadaan meninggal.
Ia menjelaskan peristiwa tersebut terjadi pada Minggu pagi pukul 07.30 WIB dan jasad korban dimakamkan di hari yang sama pada pukul 13.30 WIB.
Sementara itu Kasatreskrim Polrestabes Semarang, Kompol Andika Dharma Sena mengatakan, setelah dari RSI, korban lansung dimakamkan oleh pengurus yayasan, di TPU Bergota sebelum polisi daang.
"Saksi saksi sendiri, sudah ada dua orang yang kami ambil keterangan. Semua masih saksi. Nanti akan kita infokan kembali terkait progres penangananya," kata Kompol Andika pada Senin (12/2/2024).
Baca juga: Saat Massa di Semarang Lempari Polisi dengan Sempak, Simbol Jokowi Tak Punya Malu...
Ia mengatakan pembongkaran makam AZD dilakukan untuk keperluan otopsi setelah polisi menerima laporan dari C.
"Karena adanya laporan ini kami harus mengetahui penyebabnya. Sehingga tadi pagi lakukan ekshumasi, kita bongkar makamnya," ungkap Andhika.