Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 TPS di Sumbawa Direlokasi akibat Banjir

Kompas.com - 13/02/2024, 17:02 WIB
Susi Gustiana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), merelokasi tempat pemungutan suara (TPS) rawan banjir yang berada di bantaran Sungai Brang Biji.

“Benar, TPS 19 di RT 01 RW 08 Kelurahan Brang Biji, Kecamatan Sumbawa, relokasi karena berada di samping bantaran. Lokasi baru berada di depan rumah warga lebih tinggi dan aman,” kata Ketua Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi KPU Sumbawa, Muhammad Kaniti.

Begitu pula dengan TPS terdampak banjir di bantaran Sungai Brang Bara direlokasi ke dalam pasar milenial Kelurahan Brang Bara, Kecamatan Sumbawa.

Baca juga: KPU Sumbawa Kirim Logistik Pemilu Lewat Laut Bergelombang Tinggi

Menurut dia, banjir dan tanah longsor di Sumbawa berpotensi memengaruhi proses pencoblosan pada 14 Februari 2024.

Ia menjelaskan, ada 15 lokasi TPS pada enam kelurahan yang direlokasi karena terdampak bencana banjir bandang di Kecamatan Sumbawa.

Relokasi dilakukan untuk memastikan TPS aman dari banjir saat hari pencoblosan.

Perinciannya, empat TPS berada di Kelurahan Brang Bara, tiga TPS di Kelurahan Bugis, dan tiga TPS di Kelurahan Pekat.

"Berikutnya di Kelurahan Brang Biji ada tiga TPS, dan terakhir di Kelurahan Samapuin tiga TPS," ucap Ken akrab disapa.

Setelah dievaluasi, lokasi TPS terdampak banjir bandang tersebut dipindahkan ke lokasi baru yang lebih aman.

"Kami pastikan lokasi baru cukup aman dan jauh dari jangkauan banjir. Bahkan, ada yang berada di pasar dan depan rumah warga untuk lokasi baru,” sebut Ken.

Dalam rangka memitigasi apabila terjadi curah hujan yang cukup tinggi dan mengakibatkan banjir, pihaknya sudah mengimbau PPS bisa merelokasi TPS ke lokasi lebih aman lagi.

Langkah antisipasi sudah dilakukan kalaupun itu terjadi bencana seperti longsor atau banjir.

"Mitigasi bahaya bencana tetap dilakukan, pada dasarnya semua TPS itu rawan tinggal kita minimalisasi dampak bencana jika ada cuaca ekstrem dan berharap itu tidak terjadi,” katanya.

Baca juga: Jelang Hari Pencoblosan, Disabilitas di Sumbawa Soroti Akses TPS Belum Inklusif

Ia memastikan bahwa semua data pemilih yang sudah ditetapkan dan terdapat di TPS sudah tidak ada perubahan.

“Kami imbau petugas PPS jaga kesehatan, apalagi kondisi cuaca kadang tidak menentu. Semoga proses pencoblosan esok 14 Februari lancar dan tidak ada bencana serta gangguan lainnya,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gaji Guru PPPK di Semarang Masih Belum Cair, Wali Kota: Sabtu Cair

Gaji Guru PPPK di Semarang Masih Belum Cair, Wali Kota: Sabtu Cair

Regional
Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kilas Daerah
Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Regional
Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Regional
Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Regional
Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Regional
Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Regional
Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Regional
Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com