Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencoblosan 4 Kabupaten di Papua Tertunda, Ada Kendala Distribusi Logistik

Kompas.com - 14/02/2024, 13:38 WIB
Dhias Suwandi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua Steve Dumbon mengungkapkan proses pendistribusian logistik Pemilu di beberapa kabupaten terhambat karena faktor cuaca.

Sampai Selasa (13/2/2024), sebagian pendistribusian di Kabupaten Sarmi, Waropen, Mamberamo Raya dan Keerom, masih belum dilakukan.

"Pertama untuk logistik itu sampai dengan saat ini semua proses distribusi di beberapa titik sedang berlangsung di mana memang setiap kegiatan pasti ada sedikit kendala memang kami alami kendala terutama di empat titik," ujarnya di Jayapura, Rabu (14/2/2024).

Baca juga: Pj Gubernur Papua Barat Daya Disambut Tarian Budaya Sebelum Coblos di TPS 32

Untuk Kabupaten Waropen, pendistribusian logistik Pemilu di Distrik Kirimi dan Walai yang menggunakan transportasi udara, gagal dilakukan karena faktor cuaca.

Pendistribusian pun dilanjutkan dengan menggunakan melalui Kabupaten Nabire, Papua Tengah.

"Tadi malam kita dorong lewat Nabire, kita gunakan 4 speed untuk sampai di Nabire tadi pagi jam 07.00 pagi sudah terbang untuk watpertama dan untuk water kedua jam 09.00 baru kita distribusi ke sana," terangnya.

Kemudian, penyaluran logistik di Distrik Atauwe, Kabupaten Sarmi, sedang dilakukan menggunakan heli TNI.

Untuk Kabupaten Mamberamo Raya, Steve mengakui terdapat banyak kendala.

"Puji Tuhan pagi ini kami menggunakan tiga heli dari dari swasta dan dari TNI kami berharap semua TPS hari ini bisa terjangkau," kata dia.

Baca juga: Jelang Pencoblosan, Polda Papua Barat Bentuk Satgas Anti-Politik Uang

Ia pun mengakui, pelaksanaan pemungutan suara di daerah-daerah tersebut kemungkinan tidak akan sesuai jadwal.

"Memang kemungkinan besar untuk waktu pencoblosan sesuai undang-undang pukul 07.00 hingga pukul 1 siang kita tidak bisa memenuhi dan kami juga sudah melaporkan ke pusat. kemungkinan kita akan melanggar aturan tetapi karena kondisi seperti itu kita berharap yang penting hari ini orang bisa coblos sampai hari ini memang distribusi logistik masih dilakukan," tutur Steve.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Regional
Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Regional
Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Regional
Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Regional
17 Sapi di Aceh Mati Disambar Petir

17 Sapi di Aceh Mati Disambar Petir

Regional
Modus Penipu Jasa Foto Pernikahan di Lamongan, Minta Transfer Uang tapi Tidak Datang

Modus Penipu Jasa Foto Pernikahan di Lamongan, Minta Transfer Uang tapi Tidak Datang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com