Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Mereka yang Antar Logistik Pemilu di Wilayah Terpencil Indonesia

Kompas.com - 14/02/2024, 08:08 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Pesta demokrasi di Tanah Air dimulai. Namun kesibukan persiapan sudah berlangsung sejak beberapa hari lalu.

Salah satunya adalah pengiriman logistik. Tak sedikit petugas dan warga harus melewati jalur ekstrem untuk mengirimkan logistik pemilu.

Mereka melakukan hal tersebut agar pemungutan suara di wilayahnya berjalan lancar. Dan berikut kisah mereka yang mengantarkan logistik di wilayah terpencil di Indonesia.

Lewati laut gelombang tinggi

Distribusi logistik ke tempat pemungutan suara (TPS) terjauh di Provinsi Lampung, yang berada di Pekon (desa) Way Haru, Kabupaten Pesisir Barat, berhasil ditempuh setelah dua hari perjalanan.

TPS tersebut, yakni TPS 4 dan TPS 5 di Pemangku Pengekahan di Pekon (desa) Way Haru, Kecamatan Bengkunat, Kabupaten Pesisir Barat.

Pengiriman logistik terpaksa menggunakan jalur laut untuk menghindari habitat harimau sumatera.

Baca juga: Akses Jalan Sulit, Distribusi Logistik Pemilu di Palopo Pakai Kendaraan Off Road

Distribusi logistik dikawal empat anggota Polres Pesisir Barat, yakni Aiptu Hairulloh, Aipda M Iqbal Zamzami, Bripka Irwansyah, dan Brigpol Adi Pranata.

Mereka harus melewati jaan tanah berlumpur dan dilanjutkan menggunakan jalur laut untuk menghindari kawasan habitat harimau sumatera.

Sementara di di Kabupaten Endi, Nusa Tenggara Timur, petugas harus arungi lautan selama 2 jam perjalanan untuk mendistribusikan logistik.

Seperti yang terjadi di wilayah Kecamatan Ndona. Para petugas dan aparat aparat Kepolisian Sektor Ndona terpaksa harus berkejaran dengan cuaca di laut agar logistik pemilu tiba dengan aman.

Ada tiga desa di wilayah Polsek Ndona yang hanya bisa ditempuh melalui jalur laut. Ketiga desa tersebut yakni Wolokota, Kekasewa dan Nila.

Baca juga: Cerita Persiapan TPS di Bukit Menoreh, Distribusi Logistik Pemilu Harus Lewati Jalur Ekstrem

Petugas gabungan dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), TNI/Polri dan Pengawas Pemilihan Kecamatan (Panwascam) terpaksa menyeberangi sungai dengan perahu selama dua jam dan 1,5 jam jalan kaki untuk distribusi logistik Pemilu ke Kecamatan Simpang Jernih, Kabupaten Aceh Timur, Rabu (13/2/2024).POLRES ACEH TIMUR Petugas gabungan dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), TNI/Polri dan Pengawas Pemilihan Kecamatan (Panwascam) terpaksa menyeberangi sungai dengan perahu selama dua jam dan 1,5 jam jalan kaki untuk distribusi logistik Pemilu ke Kecamatan Simpang Jernih, Kabupaten Aceh Timur, Rabu (13/2/2024).
Logistik pemilu kemudian dijemput dengan perahu nelayan menuju pesisir pantai dan perjalanan dilanjutkan dengan memikul logistik dengan berjalan kaki menuju TPS.

Hal yang sama juga dilakukan petugas dan warga yang ada di Lombok Utara.

Mereka mengirim 60 kotak suara, 3.000 surat suara menuju tiga gili di Kecamatan Pemanang menggunakan kapal.

"Yang kami khawatirkan adalah cuaca, hujan atau pun gelombang tinggi yang bisa membahayakan kotak suara yang harus kami antarkan ke 12 TPS di_3 Gili ini, " katan Ketua Bawaslu Lombok Utara, Deni Hartawan,

Di Kabupaten Sumenep, logistik pemilu dikirim ke Pulau Masalembu dengan waktu pengiriman selama 12 jam perjalanan laut.

Baca juga: Distribusikan Logistik Pemilu di Musi Rawas, TNI-Polri Seberangi Sungai hingga Panggul Kotak Suara

"Dalam kondisi cuaca laut normal, waktu tempuh perjalanan laut dari Pelabuhan Kalianget Sumenep daratan ke Masalembu sekitar 12 jam," kata Komisioner KPU Kabupaten Sumenep, Rafiqi Tanzil, Senin (5/2/2024).

Proses pendistribusian itu dilakukan dengan menggunakan kapal umum atau kapal penumpang dengan pengawalan ketat dari kepolisian.

Di Buton, distribusi logistik ini dilakukan dengan menggunakan kapal laut dengan jarak tempuh sekitar 6 jam menuju Kecamatan Batu Atas yang berada di pulau terluar.

Kotak suara diangkut menggunakan kapal penumpang KM Mutiara dan dilakukan pagi hari untuk menghindari cuaca buruk.

Sementara itu viral video pengiriman logistik pemilu 2024 yang menggunakan kapal dan diterjang ombak besar.

Baca juga: Logistik Pemilu 3 Dusun Terpencil di Sidoarjo Diantar Pakai Perahu

TNI dan Polisi menyeberangi sungai menggunakan perahu getek saat mengawal distribusi logsitik pemilu di dusun Sri Pengantin di Desa Pasenan, Kecamatan Suku Tengah Lakitan (STL) Ulu Terawas, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, Selasa (13/2/2024).dokumentasi Polisi TNI dan Polisi menyeberangi sungai menggunakan perahu getek saat mengawal distribusi logsitik pemilu di dusun Sri Pengantin di Desa Pasenan, Kecamatan Suku Tengah Lakitan (STL) Ulu Terawas, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, Selasa (13/2/2024).
Video tersebut direkam saat pengiriman logistik pemilu di wilayah Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara pada Senin (12/2/2024).

Dalam video amatir tersebut, terlihat ketinggian ombak menerjang kapal laut yang terbuat dari kayu. Kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Wanci menuju ke Pulau Kaledupa, Wakatobi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Festival Mookervart 2024 Kota Tangerang Kembali Hadir Akhir Bulan Ini

Festival Mookervart 2024 Kota Tangerang Kembali Hadir Akhir Bulan Ini

Regional
Sering Nonton Film Porno, Pria di Malinau Cabuli Putri Kandung Berkali-kali

Sering Nonton Film Porno, Pria di Malinau Cabuli Putri Kandung Berkali-kali

Regional
Dari Qatar, Prabowo ke Sumbar Beri Bantuan untuk Korban Banjir Lahar

Dari Qatar, Prabowo ke Sumbar Beri Bantuan untuk Korban Banjir Lahar

Regional
IRT di Palopo Ditangkap karena Tipu Pedagang Beras hingga Merugi Rp 192 Juta

IRT di Palopo Ditangkap karena Tipu Pedagang Beras hingga Merugi Rp 192 Juta

Regional
Pimpin Upacara Hardiknas 2024, Wabup HST Sampaikan Pesan Penting dari Mendikbud Ristek

Pimpin Upacara Hardiknas 2024, Wabup HST Sampaikan Pesan Penting dari Mendikbud Ristek

Regional
Hadiri HUT Ke-44 Dekranas, Pj Ketua Dekranasda Sumsel Dorong Perajin Hasilkan Karya Terbaik

Hadiri HUT Ke-44 Dekranas, Pj Ketua Dekranasda Sumsel Dorong Perajin Hasilkan Karya Terbaik

Regional
HUT Ke-78 Sumsel, Ketua DPRD Berikan Apresiasinya kepada Pj Agus Fatoni

HUT Ke-78 Sumsel, Ketua DPRD Berikan Apresiasinya kepada Pj Agus Fatoni

Regional
Menteri Risma Minta Lokasi Pengungsian Bencana Agam Dipindahkan

Menteri Risma Minta Lokasi Pengungsian Bencana Agam Dipindahkan

Regional
Cerita Save Dagun, Warga Manggarai Barat 30 Tahun Menyusun Kamus Bahasa

Cerita Save Dagun, Warga Manggarai Barat 30 Tahun Menyusun Kamus Bahasa

Regional
Maju Pilkada Semarang, Bos PSIS Yoyok Sukawi Lamar Semua Partai di Koalisi Indonesia Maju

Maju Pilkada Semarang, Bos PSIS Yoyok Sukawi Lamar Semua Partai di Koalisi Indonesia Maju

Regional
Cerita Warga 'Sulap' Ladang Jadi Toilet dan Tempat Menginap Pengantar Jemaah Haji

Cerita Warga "Sulap" Ladang Jadi Toilet dan Tempat Menginap Pengantar Jemaah Haji

Regional
Alasan Ketum Persab Brebes Asrofi Maju di Pilkada 2024

Alasan Ketum Persab Brebes Asrofi Maju di Pilkada 2024

Regional
Muda-Tanjung Tarik Dokumen Pendaftaran Jalur Independen di KPU Kalbar

Muda-Tanjung Tarik Dokumen Pendaftaran Jalur Independen di KPU Kalbar

Regional
Ibu Ini Histeris Anaknya Tak Dikembalikan Mantan Suami, Sudah Minta Tolong Polisi dan Babinsa tapi Gagal

Ibu Ini Histeris Anaknya Tak Dikembalikan Mantan Suami, Sudah Minta Tolong Polisi dan Babinsa tapi Gagal

Regional
14 Santriwati di Rokan Hilir Diduga Keracunan Makanan, 1 Meninggal Dunia

14 Santriwati di Rokan Hilir Diduga Keracunan Makanan, 1 Meninggal Dunia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com