Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Banjir Demak: 21.000 Jiwa Mengungsi | Polisi Sita Ganja, Uang dan 200 Kaus Capres di Wonogiri

Kompas.com - 14/02/2024, 05:55 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat setidaknya ada 21.000 warga mengungsi akibat banjir di Demak yang berlangsung sejak seminggu terakhir.

Angka ini tercatat sebagai salah satu kejadian bencana dengan jumlah pengungsi terbanyak di awal 2024.

Sementara itu di Wonogiri, Satresnarkoba Polres Wonogiri menyita narkoba jenis ganja, uang tunai Rp 136 juta dan 200 kaus bergambar salah satu paslon capres dan cawapres Pemilu 2024 di mobil tersangka mantan Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Wonogiri, HBR.

HBR ditangkap atas kasus kepemilikan ganja seberat 113,82 gram ganja saat masih mejabat sebagai ketua PPK.

Kedua berita tersebut menjadi perhatian pembaca Kompas.com dan berikut lima berita populer Nusantara selengkapnya:

1. Ada 21.000 warga yang mengungsi

Warga membawa manekin melintasi banjir di jalan Pantura, Karanganyar, Demak, Jawa Tengah, Sabtu (10/2/2024). Menurut data sementara BPBD Kabupaten Demak hingga Sabtu (10/2), sebanyak 35 desa di tujuh kecamatan di Kabupaten itu terendam banjir dan sebanyak 15.645 jiwa mengungsi, sementara jalan utama Semarang-Surabaya masih lumpuh akibat tergenang banjir dengan ketinggian hingga dua meter. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/YUANTARA FOTO/Yusuf Nugroho Warga membawa manekin melintasi banjir di jalan Pantura, Karanganyar, Demak, Jawa Tengah, Sabtu (10/2/2024). Menurut data sementara BPBD Kabupaten Demak hingga Sabtu (10/2), sebanyak 35 desa di tujuh kecamatan di Kabupaten itu terendam banjir dan sebanyak 15.645 jiwa mengungsi, sementara jalan utama Semarang-Surabaya masih lumpuh akibat tergenang banjir dengan ketinggian hingga dua meter. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/YU
Sebanyak 21.000 warga mengungsi akibat banjir bandang yang yang melanda Kecamatan Karanganyar dan Kecamatan Gajah di Kabupaten Demak, Jawa Tengah yang sudah berlangsung sejak seminggu terakhir.

Angka ini tercatat sebagai salah satu kejadian bencana dengan jumlah pengungsi terbanyak di awal 2024.

Untuk itu BPNP sepakat dengan Pemkab Demak untuk serius melaksanakan kebutuhan dasar pada pengungsi yang tersebar di 59 titik pengungsian. S

Selanjutnya, mereka akan mendorong Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) untuk segera menyelesaikan penanganan terhadap tanggul yang jebol, salah satunya di Desa Ngempik Wetan, Kecamatan Karanganyar.

Dari tinjauan lapangan diketahui akibat tanggul jebol ini, jalan raya Demak-Kudus terputus oleh genangan air setinggi hingga tiga meter. Air juga menggenangi lahan pertanian hingga seluas 2.965 hektar.

Baca juga: Update Banjir Demak: 21.000 Warga Mengungsi, Terbanyak di Awal 2024

2. Temuan ganja hingga kaus capres di Wonogiri

BARANG BUKTI—Kasubagi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo mengangkat barang bukti ganja seberat 113,82 gram yang dibeli mantan Ketua PPK Pemilu 2024 Kota Wonogiri, HBR saat konpers di Mapolres Wonogiri, Senin (12/2/2024).KOMPAS.com/Dokumentasi Polres Wonogiri BARANG BUKTI—Kasubagi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo mengangkat barang bukti ganja seberat 113,82 gram yang dibeli mantan Ketua PPK Pemilu 2024 Kota Wonogiri, HBR saat konpers di Mapolres Wonogiri, Senin (12/2/2024).
Tim Satresnarkoba Polres Wonogiri menemukan uang tunai Rp 136 juta dan 200 kaus bergambar salah satu paslon capres dan cawapres Pemilu 2024 di mobil tersangka mantan Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Wonogiri, HBR.

HRD sendiri ditangkap karena memiliki ratusan gram ganj.

Saat ditangkap pada Jumat (9/2/2024), BR masih berstatus sebagai Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Wonogiri, Jawa Tengah.

Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah mengatakan, barang bukti uang dan ratusan kaus bergambar capres-cawapres yang ditemukan di mobil Avanza tersangka mantan Ketua PPK Kota Wonogiri itu sudah diserahkan ke Bawaslu Wonogiri.

"Untuk barang bukti berupa kaus dan uang tersebut saat ini telah kita limpahkan ke Bawaslu Wonogiri. Nanti apabila ada perkembangan akan kita sampaikan lagi," kata Indra, Senin (12/2/2024).

Baca juga: Tak Hanya Ganja, Polisi Sita Uang dan 200 Kaus Capres-Cawapres dari Mantan Ketua PPK Wonogiri

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Bus Rombongan 'Study Tour' Kecelakaan Masuk Jurang di Lampung

Kronologi Bus Rombongan "Study Tour" Kecelakaan Masuk Jurang di Lampung

Regional
Kota Makassar Inisiasi Program Protokol Sentuh Hati, Gubernur Quirino, Filipina: Kami Ingin Terapkan Ide Ini

Kota Makassar Inisiasi Program Protokol Sentuh Hati, Gubernur Quirino, Filipina: Kami Ingin Terapkan Ide Ini

Regional
Jabar Penyumbang DBD Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kematian Tembus 209 Kasus

Jabar Penyumbang DBD Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kematian Tembus 209 Kasus

Regional
Satu Anggota KKB Tewas Tertembak di Paniai Papua Tengah

Satu Anggota KKB Tewas Tertembak di Paniai Papua Tengah

Regional
Bus 'Study Tour' Terperosok ke Jurang di Lampung, 6 Orang Luka Berat

Bus "Study Tour" Terperosok ke Jurang di Lampung, 6 Orang Luka Berat

Regional
Polisi Buru Wanita Penculik Balita di Bima NTB

Polisi Buru Wanita Penculik Balita di Bima NTB

Regional
Sindikat Curanmor di Brebes Dibongkar, 2 Tersangka Diamankan, 12 Motor Dikembalikan

Sindikat Curanmor di Brebes Dibongkar, 2 Tersangka Diamankan, 12 Motor Dikembalikan

Regional
Makam Mahasiswi Kedokteran di Purbalingga Dirusak OTK, Diduga Jasad Hendak Dicuri

Makam Mahasiswi Kedokteran di Purbalingga Dirusak OTK, Diduga Jasad Hendak Dicuri

Regional
Jalan Padang-Pekanbaru yang Putus di Lembah Anai Diperkirakan Buka 21 Juli 2024

Jalan Padang-Pekanbaru yang Putus di Lembah Anai Diperkirakan Buka 21 Juli 2024

Regional
6 Orang Daftar Pilkada di PDI-P Kota Magelang, Berikut Identitasnya

6 Orang Daftar Pilkada di PDI-P Kota Magelang, Berikut Identitasnya

Regional
Kronologi Anak Diduga Depresi Bunuh Ibu di Morowali, Pelaku Teriak Histeris Saat Diamankan

Kronologi Anak Diduga Depresi Bunuh Ibu di Morowali, Pelaku Teriak Histeris Saat Diamankan

Regional
Sumur Warga Mulai Kering, Wali Kota Semarang Minta Warga Irit Air

Sumur Warga Mulai Kering, Wali Kota Semarang Minta Warga Irit Air

Regional
Menyoal Kasus Kematian 'Vina Cirebon' 8 Tahun Lalu, dari Salah Tangkap hingga Teka-teki Orangtua Buronan

Menyoal Kasus Kematian "Vina Cirebon" 8 Tahun Lalu, dari Salah Tangkap hingga Teka-teki Orangtua Buronan

Regional
Ayah Perkosa Anak karena Istri Jadi TKW Kembali Terjadi di Mataram NTB

Ayah Perkosa Anak karena Istri Jadi TKW Kembali Terjadi di Mataram NTB

Regional
Aniaya dan Ancam Jual Istri, Pria di Kubu Raya Ini Ditangkap

Aniaya dan Ancam Jual Istri, Pria di Kubu Raya Ini Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com