MAGELANG, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah menyebut terdapat desa tambahan di Kabupaten Demak yang menunda Pemilu 2024.
Divisi Perencanaan dan Logistik KPU Jateng, Basmar Perianto Amron mengatakan, ada satu desa di Kecamatan Karanganyar, Demak, yang pencoblosannya ditunda, yakni Desa Jatirejo.
"Jadi, (total) 10 desa (yang menunda Pemilu)," ungkap Basmar, usai menghadiri acara pemusnahan surat suara di KPU Kabupaten Magelang, Selasa (13/2/2024) malam.
Sebelumnya, KPU Kabupaten Demak memutuskan sembilan desa di Kecamatan Karanganyar menunda pemilu.
Yakni Wonoketingal, Cangkring Rembang, Cangkring, Undaan Kidul, Undaan Lor, Ngemplik Wetan, Wonorejo, Ketanjung dan Karanganyar.
Dari sembilan desa, terdapat 108 tempat pemungutan suara (TPS) yang tergenang air. Sehingga, tidak memungkinkan untuk pendirian TPS.
Adapun di Desa Jatirejo ada 6 TPS. Dengan demikian, banjir berdampak terhadap 114 TPS.
Basmar belum memastikan kapan ditentukannya pemilu susulan untuk 10 desa yang ditunda.
Terlebih, aturan menyebut paling lambat 10 hari setelah hari pemungutan dan penghitungan suara.
Berikut daftar TPS yang dilakukan penundaan pemilu pada 14 Februari di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, yang terdampak banjir.
Wonoketingal: 19 TPS, 4.882 daftar pemilih tetap (DPT).
Cangkring Rembang: 9 TPS, 2.074 DPT.
Baca juga: Curhat Warga Demak, Ingin Nyoblos tapi Banjir 1 Meter
Cangkring: 15 TPS, 3.796 DPT.
Undaan Kidul: 9 TPS, 2.074 DPT.
Undaan Lor: 7 TPS, 1.671 DPT.