SEMARANG, KOMPAS.com - Sebanyak 325 warga dari 7 desa di Kecamatan Karanganyar, Demak, Jawa Tengah (Jateng) dievakuasi ke posko induk Jembatan Tanggulangin, Posko Terminal Jati dan Posko Balai Desa Jati.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang, Budiono mengatakan, saat ini banjir masih merendam sebagian wilayah Kecamatan Karanganyar.
Budiono mengatakan, penyebab banjir di wilayah Pantura ini karena tanggul jebol.
Baca juga: Banjir Kepung Demak, 8.170 Warga Mengungsi
"Akibat Tanggul Sungai Wulan jebol pada Kamis kemarin," jelasnya saat dikonfirmasi, Jumat (/2/2024).
Dia menambahkan, tujuh desa yang masih terendam banjir yakni Desa Karanganyar, Desa Norowito, Desa Kedungwaru, Desa Kotakan, Desa Ketanjung, Desa Ngumpil, dan Desa Ngemplik.
"Banyak di antara warga yang harus dievakuasi dari atap rumah mereka karena memang ketinggian air yang merendam rumah mereka ada yang hingga 3 meteran," kata dia.
Sampai saat ini, permintaan evakuasi masih diterima posko penangan bencana banjir. Tim masih berjibaku di lapangan mengevakuasi warga.
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa," ujarnya.
Baca juga: Tanggul Jebol Bertambah 9 Titik, 7 Kecamatan di Demak Terdampak Banjir
Meskipun hari ini cuaca di Kecamatan Karanganyar cukup cerah, ketinggian air tidak berkurang.
Debit air yang berasal dari Sungai Wulan yang merupakan salah satu sungai terbesar yang melintasi Kecamatan Karanganyar Demak tersebut masih tinggi.
"Semoga Tim SAR gabungan diberikan kesehatan dan keselamatan dalam bertugas dan banjir yang melanda segera surut," pungkas Budiono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.