Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Sikka Kekurangan 150 Surat Suara, 30 Kotak Suara Belum Tersegel

Kompas.com - 09/02/2024, 15:22 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Farid Assifa

Tim Redaksi

FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), masih mengalami kekurangan 150 surat suara pada Pemilu 2024. Akibat kekurangan tersebut, 30 kotak suara belum tersegel.

"(Sebanyak) 30 kotak suara yang belum tersegel tapi dokumen lainnya sudah semua, tinggal saja ada kekurangan, ini ada surat suara untuk DPRD kabupaten/kota di Dapil III sebanyak 1 TPS di mana masih kekurangan 150 lembar," ujar Ketua KPU Sikka, Herimanto di Maumere, Jumat (9/2/2024).

Selain surat suara anggota DPRD kurang, KPU juga mengalami kekurangan formulir C hasil untuk Dapil II Kecamatan Nelle sebanyak 19 TPS dan 10 TPS Kecamatan Kewapante.

Baca juga: Soal Surat Suara di Malaysia Sudah Dicoblos Nomor 3, Ganjar: Kami Masih Waras

Hingga saat ini, KPU Sikka masih menunggu pengiriman untuk memenuhi kekurangan yang ada.

Meski demikian, Herimanto mengatakan, kesiapan menjelang hari pemungutan suara sudah mencapai 99,40 persen. 4.995 kotak suara sudah tersegel dan siap didistribusikan.

Dia menerangkan, rencana distribusi dibagi dalam empat kategori, yakni wilayah kepulauan pada 9 Februari 2024 yakni Kecamatan Palue dan Kecamatan Alok khusus Desa Pemana, Gunung Sari, Semparong.

Kemudian, Kecamatan Alok Timur khusus Desa Kojadoi, Kojagete, dan Permaan.

Sementara daratan terjauh seperti Kecamatan Tanawawo, Paga, Mego, Doreng, Mapitara, Waiblama, Waigete, dan Talibura pada 10 Februari 2024.

Kemudian pada 11 Februari 2024, seperti wilayah Lela, Nita, Magepanda, Bola, Hewokloang, Kewapante, Kangae.

Baca juga: Gudang KPU Lebak Tergenang Air, Surat Suara Basah

Selanjutnya, distribusi logistik di wilayah dekat seperti Koting, Nele, Alok, Alok Timur, dan Alok Barat.

"Saat ini proses distribusi logistik sedang berlangsung, fokus pertama di wilayah kepulauan," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com