BIMA, KOMPAS.com - Cairan berwarna cokelat muncul di laut Teluk Bima, Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (8/2/2024).
Cairan tebal mirip limbah tersebut pertama kali terlihat di permukaan air wilayah Desa Bajo, Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima.
Baca juga: Limbah Minyak Kental Cemari Pesisir Pantai di Bangka Tengah
Salah seorang warga Desa Bajo, Syarif mengatakan, cairan ini mulai muncul sekitar pukul 10.00 Wita.
Cairannya tidak saja menyebar di perairan Desa Bajo, tetapi juga terlihat di beberapa lokasi di Kecamatan Soromandi.
"Cairan mirip limbah ini muncul tadi pagi, cukup tebal dan sudah menyebar di beberapa lokasi," kata Syarif saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis.
Baca juga: Mahasiswa di Bogor Sulap Limbah Tahu Jadi Energi Alternatif Hybrid
Syarif mengatakan, cairan yang muncul ini ciri-cirinya hampir sama dengan fenomena serupa yang pernah terjadi di tahun 2022.
Belum ada temuan biota laut yang mati akibat kemunculan cairan mirip limbah minyak tersebut.
"Sampai saat ini belum ada ikan-ikan yang mati, tapi limbahnya terus bertambah, ada yang sudah menghitam juga," kata Syarif.
Baca juga: Pemprov Lampung Siapkan 2 Lokasi Pengelolaan Limbah B3
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jaidun mengaku, baru mendapat laporan terkait munculnya cairan mirip limbah tersebut.
Menyikapi informasi itu pihaknya akan mengerahkan tim untuk pengecekan kondisi di lapangan.
"Saya suruh cek anggota dulu, saya baru dapat laporan ini," kata Jaidun saat dikonfirmasi, Kamis.
Untuk diketahui, cairan mirip limbah juga pernah muncul di Teluk Bima pada 2022. Saat itu ribuan ikan dan kepiting mati akibat cairan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.