KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) menetapkan status transisi darurat ke pemulihan bencana erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-laki hingga 14 Februari 2024.
Keputusan tersebut tertuang dalam surat keputusan Bupati Flores Timur nomor BPBD.300.2.1/007/BID.KL/II/2024 tanggal 7 Februari 2024.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Flores Timur, Avelina Manggota Hallan menjelaskan, penetapan status transisi darurat ke pemulihan bencana alam setelah mempertimbangkan eskalasi aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki.
Baca juga: Pengungsi Korban Erupsi Gunung Lewotobi yang Kembali ke Rumah Bertambah Jadi 3.270 Orang
"Saat status gunung Lewotobi Laki-laki naik dari level III siaga menjadi IV awas Pemkab menetapkan status tanggap darurat bencana hingga 7 Februari 2024," ujar Avelina saat dihubungi Kompas.com, Jumat (9/2/2024).
"Tetapi karena aktivitas mulai menurun Pemkab menetapkan status transisi darurat ke pemulihan bencana alam," tambahnya.
Avelina menerangkan, status transisi darurat ini akan berlaku tujuh hari terhitung sejak 8 Februari-14 Februari 2024.
Dia menjelaskan, apabila masa transisi darurat ke pemulihan telah selesai atau terjadi peningkatan aktivitas gunung api Lewotobi Laki - laki dan memerlukan penanganan lebih lanjut, maka dapat diperpanjang sesuai kebutuhan atau dapat dialihkan ke status tanggap darurat.
Avelina menambahkan, Pemkab Flores Timur terus berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terkait perkembangan aktivitas gunung tersebut.
Baca juga: 1.360 Pengungsi Korban Erupsi Gunung Lewotobi NTT Kembali ke Rumah
"Mempertimbangkan rekomendasi PVMBG maka belum semua pengungsi yang dipulangkan ke rumah masing-masing."
"Khusus pengungsi dari daerah zona merah atau sangat terdampak masih menetap di kamp pengungsian maupun rumah warga," pungkas dia.
Sebelumnya Dinas Kominfo Flores Timur menyebutkan, hingga Kamis (8/2/2024) pukul 18.00 Wita, pengungsi yang pulang ke rumah sebanyak 3.270 orang.
Sementara yang masih bertahan di lokasi pengungsian dan rumah warga sebanyak 894 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.