Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengungsi Korban Erupsi Gunung Lewotobi yang Kembali ke Rumah Bertambah Jadi 3.270 Orang

Kompas.com - 09/02/2024, 07:45 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jumlah pengungsi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang kembali ke rumah terus bertambah.

Kepala Dinas Kominfo Flores Timur, Hironimus Lamawuran menyebutkan, hingga Kamis (8/2/2024) pukul 18.00 Wita, pengungsi yang pulang ke rumah sebanyak 3.270 orang.

"Sampai dengan kemarin petang 3.270 pengungsi sudah kembali ke rumah," ujar Hironimus, kepada Kompas.com, Jumat (9/2/2024).

Baca juga: 1.360 Pengungsi Korban Erupsi Gunung Lewotobi NTT Kembali ke Rumah

Dia menerangkan, ribuan pengungsi itu berasal dari beberapa desa terdampak erupsi seperti Hokeng Jaya, Dulipali, Nawokote, Nobo, Nurabelen, Riangrita dan Boru sebagian.

Selama ini mereka menetap di beberapa posko pengungsian, fasilitas umum, dan rumah warga.

Sementara korban terdampak erupsi yang masih bertahan di lokasi pengungsian dan rumah warga sebanyak 894 jiwa.

Masih cemas

Rosalina Onan (37), pengungsi asal Desa Hokeng Jaya, Kecamatan Wulanggitang, mengaku senang akhirnya bisa kembali ke rumah setelah kurang lebih sebulan berada di lokasi pengungsian.

"Saya dan keluarga pulang kemarin dari kamp pengungsian SMP Negeri Wulanggitang," ujar Rosalia kepada Kompas.com, Jumat.

Baca juga: Ratusan Pengungsi di Sikka Korban Erupsi Gunung Lewotobi Kembali ke Rumah

Meski begitu, Rosalia masih cemas sebab intensitas hujan selama dua hari terakhir cukup deras.

Apalagi ada beberapa potongan video rumah warga yang terdampak banjir lahar dingin beredar di media sosial.

Rosalia menuturkan, desanya sempat dilanda banjir lahar dingin beberapa waktu lalu. Mereka panik, bahkan ada yang terpaksa mengungsi ke rumah keluarga.

"Kami selalu berharap, semoga kali ini banjir lahar dingin tidak lagi terjadi di desa kami," ucap dia.

Pengungsi lain, Balthasar Baru Kwuta (61) mengungkapkan hal serupa.

Warga Desa Nawokote, Kecamatan Wulanggitang, menuturkan, hampir sebulan lebih ia bersama keluarga mengungsi di Sekolah Dasar Katolik (SDK) Kemiri, Desa Boru, Kecamatan Wulanggitang.

Balthasar senang akhirnya ia bersama ratusan warga desa itu bisa kembali ke rumah pada Rabu (7/1/2024).

Baca juga: Puncak Gunung Lewotobi Diguyur Hujan Deras, Warga Diminta Waspada Banjir Lahar Dingin

"Warga dari Desa Nawokote sudah pulang semua kemarin. Tetapi warga dari desa lain masih tinggal di kamp pengungsian," ujar dia.

Kendati demikian, Balthasar cemas lantaran banjir lahar dingin mengalir deras di bantaran sungai Waiwuring, Desa Nawokote, Rabu kemarin.

Ditambah lagi hujan dengan intensitas tinggi melanda wilayah tersebut selama tiga hari terakhir.

"Sekarang yang kami cemaskan bukan lagi aktivitas erupsi, tetapi banjir lahar dingin. Kemarin banjir sangat deras," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com