FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali memperpanjang status tanggap darurat bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki hingga 7 Februari 2024.
Diketahui masa tanggap darurat bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki berlaku sejak 1 Januari-14 Januari 2024.
Kemudian diperpanjang hingga tanggal 24 Januari 2024 dan diperpanjang kembali sampai 31 Januari 2024.
Baca juga: Gunung Lewotobi 3 Kali Meletus Disertai Awan Panas Guguran Sejauh 500 Meter
"Perpanjangan status tanggap darurat diperpanjang tujuh hari ke depan terhitung sejak tanggal 1 Februari-7 Februari 2024," ujar Kepala Dinas Kominfo Flores Timur, Hironimus Lamawuran, kepada Kompas.com, Kamis (1/2/2024).
Hironimus menjelaskan, keputusan perpanjangan status tanggap darurat ini berdasarkan hasil kajian dan rapat koordinasi penanganan darurat bencana.
Selain itu mempertimbangkan informasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terkait status Gunung Lewotobi Laki-laki.
"Aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki sudah berada pada status level III (Siaga), namun masih memerlukan penanganan darurat terhadap pengungsi," ujar dia.
Baca juga: Ratusan Pengungsi Erupsi Lewotobi Mulai Tinggalkan Kamp Pengungsian
Dia melanjutkan, apabila keputusan perpanjangan status tanggap darurat telah selesai atau memerlukan penanganan lebih lanjut, maka dapat diperpanjang sesuai kebutuhan berdasarkan hasil kajian.
Hironimus menambahkan, semua biaya yang dikeluarkan akibat ditetapkannya keputusan itu dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun anggaran 2024.
Kemudian, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Flores Timur tahun anggaran 2024 atau sumber dana lainnya yang sah dan tidak mengikat.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto menyatakan bahwa pengungsi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki diperbolehkan pulang apabila status gunung itu turun ke level II atau Waspada.
Suharyanto mengatakan, penurunan status gunung akan disampaikan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
"Kalau sudah turun ke level II nanti pak Hendra (Kepala PVMBG) yang menyampaikan. Mungkin sebagian (pengungsi) bisa pulang ke rumah," ujar Suharyanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.