Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivitas Vulkanik Gunung Lewotobi Mulai Menurun

Kompas.com - 03/02/2024, 20:49 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Andi Hartik

Tim Redaksi

FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan, aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), mulai menurun. Meski begitu, status gunung itu masih berada di level III siaga.

Kepala PVMBG Hendra Gunawan mengungkapkan, berdasarkan pengamatan visual pada periode 23-31 Januari 2024, gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut.

Menurut Hendra, pada periode ini, aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki cenderung menurun.

Baca juga: Gunung Lewotobi Meletus 4 Kali Selama 6 Jam, Tinggi Kolom Abu 1,5 Km

Tinggi kolom erupsi menurun dari rata-rata 1.000 meter di atas puncak menjadi 50-100 meter di atas puncak.

Pergerakan aliran lava di utara masih teramati pada tanggal 31 Januari 2024 melambat dikarenakan berkurangnya suplai magma dan telah mencapai daerah topografi yang landai.

Baca juga: Gunung Lewotobi Kembali Alami Erupsi Disertai Awan Panas Guguran 700 Meter

Awan panas guguran masih terjadi dengan jarak luncur rata-rata 1 kilometer dan maksimal 2 kilometer dari pusat erupsi ke arah utara sampai timur laut.

Kemudian, gempa-gempa pada periode ini didominasi gempa permukaan yang menandakan magma sudah mencapai permukaan dan sebagian keluar dari kawah.

"Terekamnya gempa hybrid menunjukkan terjadinya pertumbuhan kubah lava atau sumbat lava dengan laju rendah," jelasnya.

Selain itu, lanjutnya, penurunan intensitas gempa vulkanik dalam dari periode sebelumnya mengindikasikan penurunan suplai magma.

Menurunnya, gempa low frequency juga menunjukkan menurunnya pergerakan magma ke permukaan. Data-data RSAM dan SO2 serta deformasi menunjukkan penurunan nilai serta deflasi pada permukaan pada bagian puncak Gunung Lewotobi Laki-laki.

Meski ada penurunan, kata Hendra, hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh pemantauan visual dan instrumental menunjukkan terjadi peningkatan aktivitas visual dan kegempaan pada Gunung Lewotobi Laki-laki.

"Sampai saat ini tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada level III siaga," katanya.

Dia mengimbau agar masyarakat sekitar tetap mengikuti rekomendasi PVMBG.

Pemerintah Flores Timur telah memperpanjang status tanggap darurat bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki hingga 7 Februari 2024.

Perpanjangan status tanggap darurat ini berdasarkan hasil kajian dan rapat koordinasi penanganan darurat bencana.

Selain itu mempertimbangkan informasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terkait status Gunung Lewotobi Laki-laki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Regional
Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com