KOMPAS.com - Jumlah pengungsi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang kembali ke rumah terus bertambah.
Kepala Dinas Kominfo Flores Timur, Hironimus Lamawuran menyebutkan, hingga Kamis (8/2/2024) pukul 18.00 Wita, pengungsi yang pulang ke rumah sebanyak 3.270 orang.
"Sampai dengan kemarin petang 3.270 pengungsi sudah kembali ke rumah," ujar Hironimus, kepada Kompas.com, Jumat (9/2/2024).
Baca juga: 1.360 Pengungsi Korban Erupsi Gunung Lewotobi NTT Kembali ke Rumah
Dia menerangkan, ribuan pengungsi itu berasal dari beberapa desa terdampak erupsi seperti Hokeng Jaya, Dulipali, Nawokote, Nobo, Nurabelen, Riangrita dan Boru sebagian.
Selama ini mereka menetap di beberapa posko pengungsian, fasilitas umum, dan rumah warga.
Sementara korban terdampak erupsi yang masih bertahan di lokasi pengungsian dan rumah warga sebanyak 894 jiwa.
Rosalina Onan (37), pengungsi asal Desa Hokeng Jaya, Kecamatan Wulanggitang, mengaku senang akhirnya bisa kembali ke rumah setelah kurang lebih sebulan berada di lokasi pengungsian.
"Saya dan keluarga pulang kemarin dari kamp pengungsian SMP Negeri Wulanggitang," ujar Rosalia kepada Kompas.com, Jumat.
Baca juga: Ratusan Pengungsi di Sikka Korban Erupsi Gunung Lewotobi Kembali ke Rumah
Meski begitu, Rosalia masih cemas sebab intensitas hujan selama dua hari terakhir cukup deras.
Apalagi ada beberapa potongan video rumah warga yang terdampak banjir lahar dingin beredar di media sosial.
Rosalia menuturkan, desanya sempat dilanda banjir lahar dingin beberapa waktu lalu. Mereka panik, bahkan ada yang terpaksa mengungsi ke rumah keluarga.
"Kami selalu berharap, semoga kali ini banjir lahar dingin tidak lagi terjadi di desa kami," ucap dia.
Pengungsi lain, Balthasar Baru Kwuta (61) mengungkapkan hal serupa.
Warga Desa Nawokote, Kecamatan Wulanggitang, menuturkan, hampir sebulan lebih ia bersama keluarga mengungsi di Sekolah Dasar Katolik (SDK) Kemiri, Desa Boru, Kecamatan Wulanggitang.
Balthasar senang akhirnya ia bersama ratusan warga desa itu bisa kembali ke rumah pada Rabu (7/1/2024).
Baca juga: Puncak Gunung Lewotobi Diguyur Hujan Deras, Warga Diminta Waspada Banjir Lahar Dingin
"Warga dari Desa Nawokote sudah pulang semua kemarin. Tetapi warga dari desa lain masih tinggal di kamp pengungsian," ujar dia.
Kendati demikian, Balthasar cemas lantaran banjir lahar dingin mengalir deras di bantaran sungai Waiwuring, Desa Nawokote, Rabu kemarin.
Ditambah lagi hujan dengan intensitas tinggi melanda wilayah tersebut selama tiga hari terakhir.
"Sekarang yang kami cemaskan bukan lagi aktivitas erupsi, tetapi banjir lahar dingin. Kemarin banjir sangat deras," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.