KOMPAS.com - Sicairos Valdes Roberto (27), bos gangster asal Meksiko yang terlibat kasus penembakan di Bali, berhasil ditangkap di Nganjuk, Jawa Timur.
Pria 27 tahun itu ditangkap saat berada di Terminal Nganjuk, Jawa Timur pada Selasa (30/1/2024) sekitar pukul 15.00 WIB.
Saat ditangkap, Sicairos berstatus buron karena terlibat kasus penembakan warga negara (WN) Turkiye bernama Turan Mehmet (40).
Peristiwa tersebut terjadi di Villa Palm House, Desa Tumbak Bayuh, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali pada Selasa (23/1/2024).
Baca juga: WN Meksiko DPO Penembakan WN Turkiye di Bali Ditangkap di Nganjuk
Sebelum mengamankan Sicairos, polisi lebih dulu menangkap tiga pelaku lainnya yakni Aramburo Contreras Jose Alfonso (32), Mayorquin Escobedo Juan Antonio (24), dan Deraz Gonzalez Victor Eduardo (36).
Ketiga pelaku ditangkap di sebuah rumah kontrakan, Jalan Jempiring, Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali, pada Minggu (27/1/2024) sekitar pukul 07.30 Wita.
Saat penangkapan ketiga pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa helm, pakaian yang digunakan pelaku untuk beraksi.
Selaun itu ditemukan sejumlah uang tunai pecahan rupiah dan mata uang hasil yang diduga hasil dari kejahatan pelaku.
Sicairos adalah pemimpin dari kelompok tersebut dan juga merencanakan kejahatan.
Baca juga: 4 WN Meksiko Rampok dan Tembak Pria Turkiye di Bali, Satpam Vila Disandera
Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Puro mengatakan Sicairos kabur dengan menyewa mobil ke Jawa Timur.
Ia sempat pura-pura cek in di hotel. Namun ia berencana kabur ke Surabaya menggunakan bus.
"Dari Bali, (pelaku) carter mobil (ke Jawa Timur). Kemudian, dia pura-pura ke hotel dan di hotel dia hanya pura-pura cek in, (tapi) lanjut ke terminal Nganjuk mau naik bis," kata dia.
Saat menangkap Sicairos, polisi juga mengamankan beberapa senjata api yang ia bawa.
“Satu pucuk senpi jenis Baykal Makarov 800 mm. Ini diduga dipakai menembak korban (WN Turkiye), ditemukan dekat-dekat TKP,” kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan.
Baca juga: Fakta Komplotan WN Meksiko Tembak WN Turkiye di Bali demi Rp 93 Juta