Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Badung AKBP Teguh Priyo Wasono mengatakan, pelaku terlebih dulu mengintai lokasi sebelum melakukan perampokan.
Lalu ketiga pelaku sempat menanyakan alamat ke sekuriti vila sebelum menodongnya dengan sejata api.
"Dalam menjalankan kejahatannya, salah satu pelaku sebelumnya terlebih dahulu melakukan penyerangan dengan menyandera dan menodongkan senjata kepada salah satu sekuriti vila," ujarnya, Selasa (30/1/2024).
Baca juga: WN Meksiko Tembak WN Turkiye di Bali Pakai Senjata Pabrikan dan Peluru Buatan PT Pindad
Seusai melumpuhkan sekuriti, para pelaku masuk ke dalam vila, melakukan penembakan kepada penghuni vila hingga melukai Turan Mehmet.
Sebelum beraksi, pelaku telah menyiapkan senjata api. Berdasarkan penyelidikan polisi, senjata api itu ternyata buatan pabrikan.
Berdasarkan hasil uji balistik Bidang Laboratorium Forensik (Bidlabfor) Polda Bali, diketahui bahwa proyektil, selongsong, dan peluru yang ditemukan di TKP merupakan peluru kaliber 7,65x17 milimeter buatan PT Pindad. Usai beraksi, pelaku membuang senjata api tersebut.
Jansen menuturkan, polisi berhasil menemukan sepucuk senjata api berjenis Baykal Makarov buatan Rusia di sekitar TKP.
Baca juga: Polisi Tangkap 3 WN Meksiko Penembak WN Turkiye di Bali
Dari hasil penyelidikan sementara, penembakan dilatarbelakangi perampokan.
Pelaku ternyata membawa kabur uang tunai Rp 30 juta milik korban dan uang 4.000 dollar Amerika atau senilai total Rp 93 juta.
Menurut hasil penyelidikan awal bahwa pelaku dan korban tidak saling mengenal. Namun polisi masih mendalami kasus tersebut untuk mengungkap kemungkinan adanya motif lain
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Yohanes Valdi Seriang Ginta | Editor: Pythag Kurniati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.