Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Terima Ditegur, Mahasiswa di Kupang Bacok 2 Orang Kakak Beradik

Kompas.com - 01/02/2024, 21:29 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Aparat Kepolisian Resor Kupang Kota, Nusa Tenggara Timur (NTT), masih memburu seorang mahasiswa berinisial LUL.

Ia membacok dua kakak beradik Stefanus dan Yulius menggunakan sebilah parang hingga terluka parah.

"Kejadiannya tadi malam sekitar pukul 21.30 Wita, di Jalan Sumba Tuak Sabu, Kelurahan Lasiana, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang," kata Kepala Kepolisian Resor Kupang Kota Komisaris Besar Polisi Aldinan RJH Manurung, Kamis (1/2/2024) petang.

Baca juga: OB Bacok Karyawan Koperasi di Cirebon, Diduga karena Dendam

Aldinan menuturkan, kejadian bermula saat beberapa orang pemuda dan mahasiswa sedang duduk sambil minum minuman keras dan memutar musik dengan keras di kos-kosan yang mereka tempati.

Stefanus yang sedang sakit menegur. Apalagi situasi tersebut mengganggu beberapa warga dan juga teman kos.

 

Tak terima ditegur, akhirnya terjadi cekcok antara Stefanus dan para mahasiwa tersebut.

Stefanus lalu dikeroyok. Salah satu mahasiswa berinisial LUL yang sedang memegang parang, langsung membacok Stefanus pada bagian lengan tangan hingga mengalami luka robek.

"Melihat hal itu, datanglah Yulius yang adalah saudara Stefanus, berusaha untuk menarik Stefanus, namun Yulius juga dibacok oleh pemuda mabuk tersebut, dan mengenai pundak hingga alami luka robek," kata Aldinan.

Baca juga: Bacok Pengendara Sepeda Motor di Sleman, 5 Remaja Ditangkap, 3 Buron

Beberapa rekan Stefanus dan Yulius yang tak terima, lalu berusaha menghajar para mahasiswa itu.

Serangan balasan itu kemudian memicu aksi saling lempar antara kedua belah pihak, serta pembakaran tiga unit sepeda motor.

"Saat ini para pihak yang bermasalah dan barang bukti sudah kami amankan di Polsek Kelapa Lima, guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui sebab-sebab dari kejadian tersebut."

"Sedangkan kedua korban luka sudah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah SK Lerik Kota Kupang," ungkapnya.

Aldinan mengatakan, pihaknya telah mengamankan tiga orang mahasiwa yang diminta keterangan sebagai saksi yakni Ayandri Umbu Laiya Kani (23) Heriyanto Umbu Mariawa (22), Putra Chandra Umbu Neka Jarawoli (23).

Baca juga: Dibakar Api Cemburu, Pria di NTT Bacok Dua Kaki Istrinya

"Ketiga mahasiswa itu sementara kami amankan untuk dimintai keterangan, sedangkan pelaku pembacokan sudah teridentifikasi berinisial LUL dan telah dilakukan penyelidikan berdasarkan laporan polisi nomor: LP/B/018/II/Sektor Kelapa Lima," ujar Aldinan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, 'Mark Up' Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, "Mark Up" Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Regional
Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Regional
Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Regional
Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com