Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timses Anies-Muhaimin Klaim Temukan 502.000 Daftar Pemilih Fiktif di Jateng

Kompas.com - 01/02/2024, 16:54 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Tim Pemenangan Nasional (Timnas) pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) mengeklaim menemukan 502.000 daftar pemilih fiktif di Jawa Tengah (Jateng). 

Saat ini temuan tersebut sudah dilaporkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jateng dan Bawaslu Jateng. 

Kordinator Tim Hukum Nasional Amin Jateng, Listyani mengatakan, ada sebanyak 502.000 daftar pemilih tetap (DPT) bermasalah atau tidak valid yang ditemukan.

"Ada nama invalid, nama dobel, alamat invalid, usia invalid, karena ada yang di bawah 17 tahun dan ada yang di atas 1.000 tahun," ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (1/2/2024). 

Baca juga: Soal Klaim Gibran Getarkan Kandang Banteng di Jateng, Ganjar: Hati-hati Ketanduk

Baca juga: Soal Dukungan Abu Bakar Baasyir, Cak Imin: Kita Tidak Bisa Membatasi atau Melarang, Silakan

Temuan tersebut imbuhnya, dilaporkan oleh tim hukum Amin yang tersebar secara merata di 35 kabupaten/kota di Jateng.

Saat ini laporan tersebut sudah disampaikan ke KPU Jateng dan Bawaslu Jateng.

"Kita temukan setengah juta lebih bermasalah. Kita laporan ke KPU dan Bawaslu," katanya lagi.

Baca juga: Visi Misi Lengkap Anies-Cak Imin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024

Bawaslu sudah terima laporan

Pihaknya meminta agar Bawaslu ikut mengawal dan mengawasi seluruh proses klarifikasi dan verifikasi yang dilakukan oleh KPU Jateng. 

"Apabila temuan pemilih fiktif ini tidak segera ditindaklanjuti, masyarakat akan curiga dengan proses Pemilu 2024," imbuh dia. 

Menurutnya, data-data tersebut rawan disalahgunakan mengingat pada pengalaman Pemilu 2019 lalu surat suara di Jateng yang tidak sah mencapai 13 persen. 

"Itu jelas merugikan pemilih, setiap Pilpres di Jateng surat suara yang tidak sah itu mencapai 13 persen, masih sangat tinggi, persoalannya di mana-mana," pungkasnya.

Baca juga: Visi Misi Lengkap Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024, Apa Saja?

Terpisah, Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Sosiawan mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan dari tim capres 01 soal DPT bermasalah di Jateng pada hari ini, Kamis (1/2/2024).

Kendati demikian, pihaknya masih menelaah terkait laporan tersebut.

"Hari ini kita telah menerima laporan," ujarnya singkat, Kamis (1//2024).

Baca juga: Soal Pilpres 2024, Berikut Kriteria Pemimpin Menurut Gus Miftah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Regional
Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Regional
Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Regional
Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Regional
Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Regional
Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Regional
Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Regional
Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Regional
Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Regional
Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Regional
Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Regional
Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Regional
Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Regional
Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Regional
Kekecewaan Pedagang di Pasar Apung 3 Mardika, Sudah Bayar Rp 30 Juta tapi Dibongkar

Kekecewaan Pedagang di Pasar Apung 3 Mardika, Sudah Bayar Rp 30 Juta tapi Dibongkar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com