Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terdampak Banjir, Warga 3 Desa di Purworejo Mulai Terserang Penyakit

Kompas.com - 01/02/2024, 13:36 WIB
Bayu Apriliano,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Tiga desa di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah sudah 3 hari terdampak banjir. Sejumlah warga pun mulai terserang penyakit.

Tenaga kesehatan dari Puskesmas Butuh Junaidi mengatakan, puluhan warga mulai banyak terserang penyakit gatal-gatal dampak dari terendam banjir.

"Hari ini saja ada 31 orang yang datang ke posko kesehatan. Sejak kemarin kita juga sudah mendistribusikan obat-obatnya ke warga, yang paling banyak obat gatal," ujarnya saat ditemui di lokasi, Kamis (1/2/2024)

Baca juga: Waspada, Kasus Demam Berdarah di Demak Terus Meningkat

Junaidi menambahkan, Puskesmas Butuh juga sudah membuka posko kesehatan sejak Rabu (31/1/2024).

Tercatat beberapa penyakit selain gatal-gatal juga menyerang warga, seperti batuk, demam, dan perut kembung.

"Rata-rata yang menderita penyakit adalah lansia dan orang dewasa, kalau anak-anak sedikit," katanya lagi.

Baca juga: Cuaca Ekstrem, 2 Kabupaten di Yogyakarta Diminta Waspada, Mana Saja?


Baca juga: Puncak Musim Hujan 2024, Sulsel Waspada Banjir, Daerah Mana Saja?

Warga masih enggan mengungsi

KEBANJIRAN: Warga Desa Wironatan, Purworejo beraktivitas menggunakan perahu sederhana yang dibuat dari pohon pisang, Selasa (30/1/2024)KOMPAS.COM/BAYUAPRILIANO KEBANJIRAN: Warga Desa Wironatan, Purworejo beraktivitas menggunakan perahu sederhana yang dibuat dari pohon pisang, Selasa (30/1/2024)

Salah satu warga, Rumi (43) mengaku sudah terserang penyakit sejak banjir melanda desanya.

Gatal-gatal sudah menyerangnya dan keluarga. Ia kemudian datang ke posko kesehatan untuk memeriksakan keadaannya.

"Iya tadi periksa, keluhannya gatal-gatal, mual dan kembung. Alhamdulillah ada posko cukup membantu," kata Rumi.

Warga lainnya, Miswan (40) mengatakan, meski sudah mulai terserang penyakit, warga di desanya masih enggan mengungsi.

Alasannya, banjir di Desa Wironatan dan sekitarnya sudah menjadi hal rutin yang terjadi.

Baca juga: Longsor Terjang Gunungkidul, Satu Rumah Rata dengan Tanah

Air belum surut

Miswan menyebutkan, banjir juga berdampak pada sawah-sawah milik warga. Sawah seluas 4 hektar yang baru ditanami padi, rusak terndam banjir.

"Semua kena air, di pinggir jalan sana kayaknya nanti pada mati. Nanti kalau sudah surut kita tanam lagi," kata Miswan yang juga petani ini.

Diketahui, ketinggian air di Desa Wironatan mencapai 70 hingga 100 cm. Sedangkan di Wonoyoso dan Tasikmadu antara 20 hingga 50 cm.

"Kalau ternak sudah kita amankan di tempat yang lebih tinggi, kita taruh di tanggul," kata Miswan.

Diberitakan sebelumnya, tiga desa di Kabupaten Purworejo dilanda banjir.

Tiga desa tersebut yakni Desa Wonoyoso dan Tasikmadu Kecamatan Pituruh, dan Desa Wironatan Kecamatan Butuh.

Banjir terjadi pada Selasa (30/1/2024) hingga hari ini Kamis (1/2/2024) belum surut.

Baca juga: Puluhan TPS di Demak Rawan Banjir dan Rob, Kecamatan Mana Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Kembali Terjang Luwu, 3 Kali dalam Bulan Ini

Banjir dan Longsor Kembali Terjang Luwu, 3 Kali dalam Bulan Ini

Regional
4 Wanita yang Viral Merokok dan Minum Miras di Mapolres Sikka NTT Minta Maaf

4 Wanita yang Viral Merokok dan Minum Miras di Mapolres Sikka NTT Minta Maaf

Regional
Komunitas Lintas Agama di Jateng Rayakan Waisak di Vihara Tanah Putih Semarang

Komunitas Lintas Agama di Jateng Rayakan Waisak di Vihara Tanah Putih Semarang

Regional
Keluarga Pegi DPO Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Ibu Jadi ART, Ayah Kuli Bangunan di Bandung

Keluarga Pegi DPO Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Ibu Jadi ART, Ayah Kuli Bangunan di Bandung

Regional
Air Danau Kelimutu Ende Berubah Warna, Ini Penjelasan Badan Geologi

Air Danau Kelimutu Ende Berubah Warna, Ini Penjelasan Badan Geologi

Regional
Mobil Travel Terjun ke Sungai di Musi Rawas, 4 Korban Tewas

Mobil Travel Terjun ke Sungai di Musi Rawas, 4 Korban Tewas

Regional
Laga Final Persib Vs Madura, Polisi Pertebal Pengamanan

Laga Final Persib Vs Madura, Polisi Pertebal Pengamanan

Regional
Jembatan Kawanua di Maluku Tengah Putus, Akses Transportasi 3 Kabupaten Lumpuh

Jembatan Kawanua di Maluku Tengah Putus, Akses Transportasi 3 Kabupaten Lumpuh

Regional
Trauma, Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Takut Masuk Rumah

Trauma, Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Takut Masuk Rumah

Regional
Detik-detik Waisak di Candi Borobudur, 866 Personel Gabungan Disiagakan

Detik-detik Waisak di Candi Borobudur, 866 Personel Gabungan Disiagakan

Regional
Remaja 16 Tahun di Buton Tengah Dicabuli 8 Orang Pria

Remaja 16 Tahun di Buton Tengah Dicabuli 8 Orang Pria

Regional
Pagi Ini Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus

Pagi Ini Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus

Regional
Wali Kota Makassar Danny Pomanto jadi Narasumber dan Penanggap di 10th WWF 2024

Wali Kota Makassar Danny Pomanto jadi Narasumber dan Penanggap di 10th WWF 2024

Regional
Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com