Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan TPS di Demak Rawan Banjir dan Rob, Kecamatan Mana Saja?

Kompas.com - 01/02/2024, 08:00 WIB
Nur Zaidi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi


DEMAK, KOMPAS.com - Setidaknya 72 tempat pemungutan suara (TPS) di Kabupaten Demak, Jawa Tengah rawan banjir dan rob pada pencoblosan 14 Februari 2024 mendatang.

Jumlah tersebut merupakan hasil pemetaan ulang dari data mitigasi bencana sebelumnya yang hanya mencatatkan 41 titik rawan banjir dan rob, dampak intensitas curah hujan dan gelombang laut tinggi.

"Jadi katagori kita ada dua, rawan yang rob dan banjir. Kalau kemarin rawan rob ada 41, rawan banjirnya ada 31, jadi ada 72 titik yang itu kemungkinan rawan rob dan banjir," ungkap Ketua KPU Kabupaten Demak, Siti Ulfaati usai acara simulasi pemungutan dan perhitugan surat suara di depan gedung IPHI Demak, Selasa (31/1/2024).

"Data itu sudah kita serahkan ke polres maupun BPBD sebagai mitigasi kita," imbuhnya.

Baca juga: Jadi Petugas Sortir Surat Suara, Aris: Lebih Baik dan Bersih daripada Jadi Kuli

Baca juga: Ajak Warga Sulawesi Utara Pilih Prabowo-Gibran, Kaesang: Coblosnya Sekali Biar Nanti Pilpres Sekali Putaran

Antisipasi banjir dan rob

Ulfa, sapaan akrab Ketua KPU Demak menyebut, daerah rawan banjir dan rob tersebar di lima kecamatan, yakni Sayung, Karangtengah, Bonang, Wedung dan Kecamatan Guntur.

"Potensi banjir itu masing-masing ada potensi, karena kalau angin hujan deras potensinya tinggi," katanya.

Kata Ulfa, apabila rob tinggi dan lokasi tidak memungkinkan untuk melakukan pemungutan suara, maka solusinya pindah TPS.

"Jadi kalau rawan rob, antisipasi kita ketika robnya sudah tinggi kemarin alternatifnya pindah TPS," katanya.

"Kemarin polres menyampaikan kalau TPS rawan rob atau banjir yang itu notabene besar nanti tim pengamanannya satu orang," imbuhnya.

Kendati demikian, Ulfa memastikan bahwa logistik pendukung pemilihan umum (Pemilu) 2024 di Kabupaten Demak aman meski cucaca buruk.

"Itu (kotak suara) dari kertas duplex jadi ketahanannya sudah diukur oleh KPU RI, jadi logistiknya di dalamnya sudah kita bungkus dengan plastik kita tali kemudian masukkan kotak dan kita masukkan lagi jadi sefty aman," pungkasnya.

Baca juga: Sivitas Akademika UGM Bacakan Petisi Bulaksumur, Jokowi Dinilai Menyimpang dari Prinsip dan Moral Demokrasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com