Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enam Anggota KPPS Cilacap yang Keracunan Makanan Masih Dirawat di Puskesmas

Kompas.com - 31/01/2024, 20:42 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com - Enam orang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang mengalami keracunan makanan masih dirawat di Puskesmas Wanareja 1, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Kepala Puskesmas Wanareja 1, dr Teguh Wibowo mengatakan, keenam pasien tersebut kondisinya berangsur membaik.

Baca juga: Polisi Dalami Penyebab Puluhan Anggota KPPS Cilacap yang Keracunan Makanan

"Masih ada enam orang yang dirawat. Alhamdulillah kondisinya sudah berangsur membaik," kata Teguh melalui pesan singkat, Rabu (31/1/2024).

Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan (Dinkes) Cilacap kemarin, total ada 38 anggota KPPS Desa Majingklak, Kecamatan Wanareja, yang mengalami keracunan.

Sebanyak 15 di antaranya menjalani rawat inap. Rinciannya, sembilan orang dirawat di Puskesmas Wanareja 1, kemudian di RSU Raffa dan Klinik Eta masing-masing tiga orang.

"Kemarin ada yang dirawat di RSU Raffa dan Klinik Eta. Untuk info hari ini saya kurang tahu apa sudah pulang atau masih dirawat," ujar Teguh.

Diberitakan sebelumnya, 40 anggota KPPS di Desa Majingklak, Kecamatan Wanareja, diduga mengalami keracunan makanan usai bimtek yang digelar Sabtu (27/1/2024).

Dalam acara itu, mereka mengkonsumsi nasi boks berisi ayam, sambal dan lalapan serta snack berisi kue lapis, agar-agar, lemper dan tahu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com