CILACAP, KOMPAS.com - Jajaran kepolisian masih mendalami dugaan keracunan makanan yang dialami puluhan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) usai mengikuti bimbinan teknis (bimtek) di Cilacap, Jawa Tengah.
Kapolsek Wanareja AKP Jarkoni mengatakan, belum dapat memastikan penyebab keracunan.
Kendati demikian, tim dari Dinas Kesehatan Cilacap telah mengambil sampel sisa makanan.
"Kami sedang menunggu (hasil uji laboratorium) dari dinkes, makanan mana yang mengandung racun," ujar Jarkoni saat dihubungi, Selasa (30/1/2024).
Baca juga: Kronologi Puluhan Anggota KPPS di Cilacap Keracunan Makanan Usai Bimtek
Selain itu, pihaknya juga telah mengambil sampel air sumur milik penyedia katering dalam acara tersebut.
"Kami juga akan mengundang penyaji atau katering," kata Jarkoni.
Seperti diketahui, dalam bimtek itu peserta diberi makanan berupa nasi boks dan snack.
Nasi boks berisi ayam, lalapan dan sambal. Sedangkan snack berisi kue lapis, agar-agar, lemper dan tahu.
Baca juga: Puluhan Siswa SD di Purbalingga Keracunan Usai Jajan Bola Susu di Kantin Sekolah
Menurut anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Cilacap M Mughni, makanan untuk bimtek yang digelar selama dua hari itu berasal dari katering yang sama.
"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk penyelesaian atas kejadian yang menimpa KPPS," kata Mughni.
Diberitakan sebelumnya, 40 anggota KPPS di Desa Majingklak, Kecamatan Wanareja, diduga mengalami keracunan makanan usai bimtek.
Sampai Selasa siang masih ada 15 orang yang dirawat.
Kegiatan bimtek dibagi dalam dua sesi, yaitu pada Jumat (26/1/2024) dan Sabtu (27/1/2024).
Namun yang mengalami keracunan, kata Mughni, merupakan peserta bimtek pada Sabtu.
Baca juga: Puluhan Anggota KPPS di Cilacap Keracunan Makanan Usai Bimtek, Belasan Masih Dirawat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.