Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kagum Pembuatan Gerabah di Klaten Masih Manual, Puan: Memang Harus Kita Lestarikan

Kompas.com - 30/01/2024, 14:05 WIB
Labib Zamani,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi


KLATEN, KOMPAS.com - Ketua DPR RI Puan Maharani melakukan kunjungan kerja (kunker) ke beberapa wilayah di Klaten, Jawa Tengah, Selasa (30/1/2024).

Salah satunya mengunjungi tempat perajin gerabah di Desa Melikan, Kecamatan Wedi.

Puan merasa kagum dengan pembuatan gerabah yang dilakukan para perajin di Desa Melilan masih manual.

"Kita sama-sama melihat apa yang dilakukan oleh perajin gerabah ini masih dilakukan secara manual. Semuanya itu betul-betul dibikin pakai tangan dengan putaran miring juga putaran yang tegak. Memang ini satu kampung masih membuat gerabah yang dilakukan secara manual," kata Puan di Klaten, Jawa Tengah, Selasa.

Baca juga: Perajin Tahu Mengeluh Harga Kedelai Mahal, Ini Jawaban Puan Maharani


Baca juga: Visi Misi Lengkap Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024, Apa Saja?

Puan juga menyampaikan proses pembakaran gerabah masih dilakukan menggunakan kayu bakar. Proses pembakarannya membutuhkan waktu 10 sampai 12 jam.

Perlu diketahui, pembuatan gerabah di Desa Melilan telah ditetapkan sebagai salah satu warisan budaya tak benda UNESCO. Sehingga harus dilestarikan.

"Ini satu hal yang memang harus kita lestarikan. Ini merupakan salah satu budaya bahkan ini tadi disampaikan sudah masuk warisan budaya tak benda dari UNESCO yang memang dilestarikan," ungkap dia.

Lebih jauh, Puan menyampaikan kedatangannya ke Klaten untuk memberikan dukungan kepada para perajin gerabah agar ke depannya lebih baik.

Sekaligus mendukung pelestarian budaya pembuatan gerabah.

"Jadi saya hadir ke sini untuk mendukung pelestarian pengrajin gerabah ini kita dukung mereka bagaimana kemudian bisa lebih baik, bagaimana pemasarannya bisa berjalan lebih baik, dan juga tadi sudah disampaikan sudah dicoba melalui online. Dan selanjutnya nantinya InsyaAllah kita bisa bantu dalam hal permodalan," pungkasnya.

Baca juga: Puan Tegaskan Solid Menangkan Ganjar-Mahfud dan PDI-P pada Pemilu 2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Disdikbud Jateng Larang 'Study Tour' Sejak 2020, Alasannya agar Tak Ada Pungutan di Sekolah

Disdikbud Jateng Larang "Study Tour" Sejak 2020, Alasannya agar Tak Ada Pungutan di Sekolah

Regional
Cemburu, Seorang Pria Tikam Mahasiswa yang Sedang Tidur

Cemburu, Seorang Pria Tikam Mahasiswa yang Sedang Tidur

Regional
Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Regional
Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Regional
Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Regional
2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

Regional
Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Regional
Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Regional
Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Regional
Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik, Kantor Badan Reintegrasi Aceh Digeledah

Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik, Kantor Badan Reintegrasi Aceh Digeledah

Regional
Kepala Dinas Pendidikan Riau Ditahan, Korupsi Perjalanan Dinas Rp 2,3 Miliar

Kepala Dinas Pendidikan Riau Ditahan, Korupsi Perjalanan Dinas Rp 2,3 Miliar

Regional
Keluh Kesah Pedagang Pasar Mardika Baru Ambon: Sepi, Tak Ada yang Datang

Keluh Kesah Pedagang Pasar Mardika Baru Ambon: Sepi, Tak Ada yang Datang

Regional
Pilkada Kota Magelang, Syarat Parpol Usung Calon Minimal Ada 5 Kursi DPRD

Pilkada Kota Magelang, Syarat Parpol Usung Calon Minimal Ada 5 Kursi DPRD

Regional
Update Banjir Bandang Sumbar: 59 Orang Meninggal, 16 Hilang

Update Banjir Bandang Sumbar: 59 Orang Meninggal, 16 Hilang

Regional
Kejagung Dalami Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Kejagung Dalami Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com