KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor 03 Ganjar Pranowo yakin dan siap menghadapi debat kelima pilpres 2024.
Mantan gubernur Jawa Tengah ini akan buka-bukaan soal kinerjanya yang dinilai belum berhasil.
Ganjar mengungkapkan hal tersebut usai kampanye akbar di Lapangan Merdeka Kota Ambon pada Senin (29/102024) sore.
Baca juga: Ganjar Libatkan Kaum Disabilitas Tulis Harapan di Belakang Kemeja Putihnya
Saat ditanya mengenai kesiapannya, Ganjar mengaku sudah ada sejumlah isu dan rekap kinerjanya selama 10 tahun menjabat gubernur Jawa Tengah periode 2013-2023.
“Insyaallah sudah siap karena isu-isunya adalah isu-isu yang terkait dengan setidaknya praktik-praktik kami selama 10 tahun saya menjabat gitu ya,” tegasnya.
Selama satu dekade kepemimpinannya, Ganjar mengakui tidak hanya kisah sukses. Dia juga tak menampik ada catatan ketidakberhasilan.
Hal itu akan disampaikan ke publik sebagai tanggung jawab dan keterbukaannya. Dia mengaku tidak ada yang perlu ditutup-tutupi.
“Nanti akan ada catatan success story, ada catatan yang bum sukses dan itu mesti secara gentle kita akui,” katanya.
Baca juga: Anies dan Ganjar Diprediksi Kembali Keroyok Prabowo pada Debat Terakhir
Tidak ada keraguan menghadapi debat kelima capres. Menurutnya, hal yang tidak sukses juga perlu disampaikan agar masyarakat tahu akar permasalahannya serta solusi untuk menyelesaiakn hal tersebut.
Ganjar tidak ragu karena isu-isu yang akan diangkat tak akan jauh dari kinerja dan tugas yang sudah dijalankan selama menjabat sebagai kepala daerah.
Saat ditanya mengenai kunjungan cawapres 02 Gibran Rakabuming Raka ke Jawa Tengah, Ganjar menjawab dengan santai.
Menurutnya, Jawa Tengah punya ketertarikan tersendiri bagi para pasangan calon (paslon).
Selain sebagai daerah dengan jumlah pemillih yang besar, juga bayak partai pengusung serta daerah asal pemerintahan cawapres.
Baca juga: Ganjar Tak Merasa Dikuntit Jokowi Kampanye di Kandang Banteng
Hal itu dinilainya punya beban psikologis sehingga bukan masalah jika Gibran turun ke Jateng.
“Ya, jateng menjadi sangat seksi karena barangkali ada beban psikologis dari masing-masing partai yang mengusung, dari masing-masing kandidat, dari masing-masing pendukung termasuk relawannya. Pasti mereka punya beban-beban psikologis,” jelasnya.
Dirinya pun tak menampk bahwa Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat sebagai basis suara terbesar di Indonesia. Wajar jika ada upaya untuk memenangkan hati rakyat di sana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.