Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nduga Masuk Wilayah Rawan, Pemungutan Suara Dimungkinkan Terpusat di Kenyam

Kompas.com - 27/01/2024, 14:04 WIB
Dhias Suwandi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Pelaksanaan pemungutan suara pada Pemilu 2024 di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, kemungkinan akan terpusat di ibukota kabupaten, yaitu Distrik Kenyam.

Hal ini disebabkan faktor keamanan. Untuk diketahui, saat ini beberapa distrik di Nduga dalam keadaan kosong karena warganya mengungsi ke Distrik Kenyam.

Baca juga: Pangdam Sebut Sejumlah Kampung di Nduga Kosong Ditinggal Warganya Mengungsi karena Takut KKB

"Iya, beberapa distrik pemungutan suaranya akan dilakukan di Kenyam. Kalau masyarakat ada di sana, pasti pemungutan suaranya akan dilakukan di sana," ujar Ketua KPU Papua Pegunungan Theodorus Kossay, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (27/1/224).

Tetapi ia belum bisa memastikan apakah warga 32 distrik yang ada di Nduga, seluruhnya akan melakukan pemungutan suara di Kenyam atau tidak.

Baca juga: Petugas Sita Senjata Api Diduga Akan Dipasok ke KKB Nduga

Terkait persiapan, Theodorus mengklaim, saat ini KPU Nduga sudah melakukannya sesuai jadwal, termasuk yang terkait dengan logistik.

"Semua persiapannya sudah lancar, sudah 80-90 persen. Nduga hanya kurang surat suara DPRD, kemarin sudah tiba dan malam dikerjakan. Semua logistik ada di Wamena, digeser ke Nduga itu H-5," kata dia.

Sementara Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen Izak Pengemanan menyebutkan, beberapa distrik di Nduga yang dalam keadaan kosong karena warganya mengungsi akibat terjadi konflik bersenjata.

Dia pun menyebutkan, pelaksanaan pemungutan suara akan disesuaikan dengan lokasi masyarakat.

"Nduga ada beberapa kecamatan (distrik) yang memang tidak ada masyarakatnya. Mapanduma tidak ada masyarakatnya karena masih mengungsi, kemudian Mugi, Yal ini masih mengungsi, Paro masih mengungsi. tetapi pengungsiannya kan di Kenyam, Timika dan Wamena (Jayawijaya), sehingga pencoblosan akan dilakukan di daerah pengungsian," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Regional
Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Regional
Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Regional
Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Regional
Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Regional
Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Regional
Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Regional
Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Regional
Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Regional
Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Regional
Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Regional
Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Regional
Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Regional
Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com