Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erupsi Gunung Merapi, Sejumlah Wilayah di Boyolali Dilanda Hujan Abu

Kompas.com - 21/01/2024, 17:59 WIB
Labib Zamani,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

BOYOLALI, KOMPAS.com - Sejumlah wilayah di Boyolali, Jawa Tengah dilanda hujan abu akibat erupsi Gunung Merapi pada Minggu (21/1/2024) pukul 14.30 WIB.

Gunung Merapi mengalami erupsi pada pukul 14.12 WIB dengan amplitudo max 70 mm dan durasi 239.64 detik.

Jarak luncur maksimal 2.400 meter ke arah barat daya.

"Kebetulan angin berembus ke arah timur sehingga berakibat hujan abu di wilayah Boyolali," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali Suratno dihubungi Kompas.com, Minggu.

Baca juga: Sepekan, Gunung Merapi Keluarkan Empat Kali Awan Panas Guguran dan 189 Kali Guguran Lava


Baca juga: Kubah Lava Gunung Merapi Berubah, Apa Dampaknya?

Menurut dia, sebaran wilayah yang terdampak hujan abu material erupsi Gunung Merapi di Boyolali cukup luas.

Meliputi Kecamatan Tamansari, Kecamatan Musuk, Kecamatan Cepogo, Kecamatan Boyolali, Kecamatan Mojosongo, Kecamatan Teras dan Kecamatan Sambi.

Suratno menerangkan, hujan abu material erupsi Gunung Merapi tidak berlangsung lama. Meski demikian, untuk di wilayah Boyolali Kota sempat menganggu jarak pandang para pengguna jalan.

"Tim saya sedang di lapangan untuk melakukan asesmen dan membawa masker dibagikan masyarakat. Pada saat hujan abu tadi khususnya untuk Kecamatan Boyolali Kota lalu lintas relatif padat sehingga cukup mengganggu jarak pandangan," ungkap dia.

Pihaknya mengimbau masyarakat tetap waspada dan berhati-hati. Ia juga meminta masyarakat tidak panik dan tetap melakukan aktivitas seperti biasanya.

"Kami sampaikan kepada rekan-rekan yang kami terjunkan ke lapangan untuk melakukan imbauan untuk waspada, berhati-hati, tapi tidak perlu panik," terang Suratno.

Baca juga: Masih Siaga, Gunung Merapi Keluarkan Rentetan Awan Panas Guguran, Jarak Luncur Maksimal 2.000 Meter

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com