Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nelayan Hilang di Laut Demak Belum Ditemukan, Cuaca Buruk Jadi Kendala

Kompas.com - 19/01/2024, 16:33 WIB
Nur Zaidi,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

DEMAK, KOMPAS.com - Fatkur Rozi (58), nelayan asal Desa Mandung, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, yang diduga tenggelam sejak Rabu (17/1/2024) sampai saat ini belum ditemukan. Gelombang tinggi dan cuaca buruk menjadi kendala pencarian.

Pada Rabu, Fatkur berangkat melaut pukul 05.00 WIB. Kemudian pukul 09.15 WIB, perahu yang digunakan Fatkur ditemukan nelayan lain dalam kondisi tanpa awak di perairan Wedung, Demak.

Baca juga: Nelayan Demak Diduga Tengelam, Perahu Ditemukan Memutar Sendiri Tanpa Awak

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Darlog) BPBD Demak, Suprapto mengatakan, pada hari kedua pencarian nelayan FR sampai saat ini belum ditemukan.

"Kemarin (Rabu) pertama, ini hari kedua belum ada titik ditemukan, sehingga kami tetap melakukan pencarian," ujar Prapto, kepada Kompas.com ditemui di kantor BPBD Demak, Jumat (19/1/2024) siang.

Prapto menjelaskan, pencarian FR yang dilakukan oleh tim gabungan belum membuahkan hasil lantaran terkendala gelombang tinggi dan cuaca buruk.

Kata dia, pencarian di hari pertama gelombang air laut mencapai 1-2,5 meter, sedangkan untuk saat ini tinggi gelombang mencapai 1 meter.

"Kemarin gelombangnya tinggi, dan hari ini tinggi lagi. Basarnas membawa speedboat yang agak besar, tidak berani ke tengah karena ombak itu yang berbahaya di arus baliknya," ungkapnya.

"Anginnya lumayan (kencang), untuk cuaca ini juga agak gerimis di sana, kita juga waspada," sambung dia.

Baca juga: Mandi di Sungai, Bocah 16 Tahun di Brebes Hilang Tenggelam, Awalnya Mengaku Bisa Berenang

Menurut Prapto, pencarian orang tenggelam di laut berbeda dengan di sungai, meski tim banyak namun perahu yang digunakan terbatas maka kurang efektif.

Kendati demikian, pihaknya bersama tim gabungan dari Polairud Polres Demak, Basarnas, instansi terkait dan sejumlah relawan akan terus berusaha.

"InsyaAllah kami dari Polairud dari nelayan, dari Basarnas dan dinas terkait akan selalu berusaha pencarian tersebut, sehingga bisa ditemukan," tukasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com