Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 2 Tahun di Kabupaten Bogor Meninggal Setelah Disengat Tawon Ganas

Kompas.com - 19/01/2024, 16:17 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - MZH (2), balita di Desa Leuwimalang RT 1/1, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, meninggal dunia setelah tersengat tawon pada Selasa (16/1/2024).

Balita itu ditemukan dalam kondisi tubuh bengkak karena sengatan tawon tepat di area parkir eks Taman Wisata Matahari (TWM).

Ketua RT 1/1, Rahmat mejelaskan saat kejadian, ada sekelompok anak-anak yang sedang bermain di lokasi parkir tersebut.

Lalu anak-anak itu melempari sarang tawon dan kebetulan korban juga ada di lokasi.

"Di situ bebas ya, biasa anak-anak kecil iseng lemparin (sarang tawon), pas anak umur dua tahun main ke situ," kata dia.

Baca juga: Disengat Puluhan Tawon, Seorang Anak di Bogor Meninggal Dunia

Ia mengatakan ada tiga anak yang disengat tawon yakni NNA (9), RSPA (12) dan HMZ (2). Namun dari ketiga korban, dua orang selamat.

"Itu korbannya sempat dibawa ke bidan desa, bidan menganjurkan dibawa ke UGD cuman si orang tuanya, katanya udah di bawa ke bidan anaknya tidur, ternyata paginya kejang-kejang," ungkapnya.

Belakangan korban diketahui sebagai anak yatim yang tinggal bersama sang ayah di kontarakan yang ada di i Desa Leuwimalang RT 1/1, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

"Anaknya almarhum pak RT Uus, dia ngontrak di sini yang orang sini bapaknya, istrinya orang Cibeureum," ujar Yayan tetangga korban, Kamis (18/1/2024).

Baca juga: 5 Saksi Kasus Mayat Terikat Lakban di Bogor Diperiksa, Salah Satunya Bos Toko Bangunan

Ia menjelaskan saat kejadian, anak-anak yang usianya lebih dewasa kabur dari lokasi. Sementara korban yang masih berusia 2 tahun tertinggal di lokasi.

"Anak-anak lagi pada main di sana, terus dilemparin sarangnya anaknya iseng kalau anak-anak yang gede mah bisa lari itu mah kecil di sepeda lagi diem ditinggalin ya otomatis lah disitu diserang banyak tawon," paparnya.

Yayan mengatakan saat dievakuasi, tubuh korban bengkak akibat sengatan banyak tawon.

"Pada bengkak, kepalanya, pahanya, dadanya, bengkak semua," ungkapnya.

Menurutnya sejak TWM di ambang kebangkrutan, ada banyak sarang tawon di tempat wisata tersebut.

"Soalnya di situ udah tidak terurus, kan dibeli Safari. Kemarin aja diambil pemadam ada 15 biji (sarang tawon) di TWM," tandasnya.

Baca juga: Muncul Dugaan Mayat Pria Dilakban dan Terbungkus Sarung di Bogor Tewas Saat BAB

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Detik-detik Balita di Puncak Tewas Disengat Tawon Ganas, Saksi Mata Beberkan Situasi Mengerikan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com