PALEMBANG, KOMPAS.com- Sebanyak dua kabupaten di Sumatera Selatan ditetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor lantaran kondisi curah hujan hingga saat ini masih tinggi.
Kepala Bidang Penanganan Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan Sudirman mengatakan, dua kabupaten tersebut adalah Musi Rawas Utara (Muratara) dan Musi Banyuasin (Muba).
“Status ini berlaku selama 14 hari ke depan dengan kemungkinan bisa diperpanjang bila risiko masih tinggi,” kata Sudirman, Kamis (18/1/2024).
Baca juga: Jatim Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi, Waspadai Banjir dan Tanah Longsor
Menurut Sudirman, pertimbangan ditetapkan tanggap darurat di Muratara dan Muba karena wilayah tersebut terkena dampak paling parah akibat bencana banjir bandang hingga membuat aktivitas masyarakat lumpuh.
Dengan ditetapkan status tanggap darurat, maka proses persiapan untuk membantu para korban cepat dipenuhi.
“Ada Dampak efektif yang ditimbulkan, termasuk penyelamatan, evakuasi korban, dan penyaluran bantuan sebagai langkah-langkah awal. Pemulihan akan dilakukan setelah memastikan tidak ada dampak lebih lanjut, “ ujarnya.
Selain itu, tiga Kabupaten lain yakni Ogan Komering Ulu (OKU), OKU Timur, dan Banyuasin kini dalam dalam status siaga darurat bencana banjir dan longsor.
Baca juga: Warga Diminta Waspadai Longsor Susulan di Subang
Lokasi tersebut diperkirakan akan terkena dampak bencana susulan.
“Penetapan status ini untuk memastikan kesiapsiagaan daerah, serta menghindari keterlambatan dalam penugasan personel, " ujarnya.
Sudirman menambahkan, biro hukum di 12 Kabupaten kota di Sumsel yang lain, kini dalam proses penetapan status siaga bencana.
“Langkah-langkah tanggap darurat diambil untuk mengurangi dampak yang mungkin terjadi,“ kata Sudirman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.