Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengungsi Banjir Antang Makassar Terus Bertambah, Total 444 Jiwa

Kompas.com - 18/01/2024, 18:39 WIB
Reza Rifaldi,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com- Pengungsi di kawasan Blok 10 dan Blok 8 Perumnas Antang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) bertambah pada Kamis (18/1/2024).

Camat Manggala Andi Eldi Indra Malka mengatakan, dari data sementara sudah ada total 444 jiwa yang mengungsi akibat banjir di kawasan tersebut.

Baca juga: Warga Perumnas Antang Langganan Banjir, Ini Kata Wali Kota Makassar

"Untuk sekarang ada 444 (pengungsi), ini terbagi di delapan lokasi pos pengungsian. Masing-masing Blok 10 dan Blok 8 itu satu kelurahan," kata Eldi saat dikonfirmasi awak media, Kamis petang.

Eldi mengungkapkan bahwa untuk saat ini kebutuhan paling mendesak bagi pengungsi adalah perlengkapan khusus balita dan bayi.

"Kalau kebutuhan mendesak pengungsi prinsipnya misal anak-anak pasti popok, kalau persoalan makanan itu sudah diatur oleh Dinsos, ada di dapur umum," bebernya.

Ketinggian banjir yang merendam rumah warga semakin bertambah, kini mencapai sekitar 60 cm.

"Sekarang itu ketinggian air sekitar 50 cm kalau di Blok 8 kurang lebih 60 cm. Itu pasti surut kalau intensitas hujan di daerah juga berkurang," tandasnya.

Baca juga: Banjir di Antang Makassar, 300 Jiwa Mengungsi

Untuk diketahui, hujan deras dengan intensitas tinggi yang melanda Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), sejak Senin (15/1/2024) membuat sejumlah wilayah terendam air.

Seperti di kawasan Blok 10 Perumnas Antang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulsel. Di lokasi warga juga sudah mulai meninggalkan kediamannya akibat terendam air.

Selain itu, air juga telah merendam kawasan Jalan Ketimbang dan Jalan Paccerakkang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulsel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com