KOMPAS.com - Kerajaan Majapahit adalah kerajaan bercorak Hindu-Buddha yang berdiri sekitar abad ke-13 hingga abad ke-16.
Kerajaan Majapahit adalah salah satu kerajaan terbesar dengan kekuasaan hampir meliputi seluruh Nusantara.
Pendiri Kerajaan Majapahit adalah Raden Wijaya pada tahun 1293. Raden Wijaya merupakan menantu Kertanegara, raja terakhir Kerajaan Singasari.
Masa kejayaan Kerajaan Majapahit pada masa pemerintahan Hayam Wuruk dan Patih Gajah Mada pada tahun 1350.
Hayam Wuruk berhasil mempersatukan Sumatera, Kalimantan, Semenanjung Malaya, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, Papua, Tumasik (Singapura), dan beberapa wilayah Filipina.
Kerajaan Majapahit juga memiliki hubungan baik dengan sejumlah kerajaan, yaitu Kamboja Campa, Siam, Burma Selatan, Vietnam, dan Cina.
Pada masa berdirinya, Kerajaan Majapahit diketahui berpindah-pindah pusat kerajaan, antara lain di Mojokerto, Trowulan, dan Daha.
Baca juga: Letak Kerajaan Majapahit
Pada masa awal berdirinya, pusat Kerajaan Majapahit disebut-sebut terletak di Mojokerto, Jawa Timur.
Pada saat itu, Kerajaan Majapahit dipimpin oleh Raden Wijaya.
Pada masa pemerintahan Raden Wijaya, Kerajaan majapahit berhasil memperluas wilayah kekuasaannya.
Iklim tropis di derah Mojokerto membuat pertanian di wilayah tersebut tumbuh subur.
Sejumlah catatan sejarah menyebutkan pusat Kerajaan Majapahit terletak di Trowulan, Jawa Timur.
Untuk membuktikannya, pemerintah kolonial Belanda membentuk badan purbakala yang bernama Oudheidkundige Vereeniging Majapahit (OVM) pada tanggal 15 April 1924.
Pendiri OVM adalah para insinyur dan arkeolog Belanda yang diprakarsai oleh Henry Maclaine Pont.
Mereka meneliti artefak yang terdapat di Trowulan, mulai dari arca, bangunan, relief, hingga strukturnya.
Baca juga: Letak Kerajaan Mataram Islam