Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masa Kejayaan Kerajaan Majapahit dan Rajanya

Kompas.com - 31/05/2023, 18:36 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Kerajaan Majapahit adalah kerajaan bercorak Hindu Buddha terbesar di Indonesia yang berdiri pada abad ke-13 hingga abad ke-16.

Pendiri Kerajaan Majapahit adalah Raden Wijaya yang bergelar Sri Maharaja Kertarajasa Jayawardhana.

Raden Wijaya dinobatkan menjadi raja pada tanggal 15 bulan Kartika pada tahun 1215 Saka, atau bertepatan dengan tanggal 10 November 1293.

Letak Kerajaan Majapahit di Selat Sungai Brantas, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Kerajaan Majapahit

Masa Kejayaan Kerajaan Majapahit

Kerajaan Majapahit mencapai masa kejayaan pada tahun 1350-1389.

Majapahit mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk dan Mahapatih Gajah Mada.

Baca juga: Sejarah Kerajaan Majapahit: Pendiri, Puncak Kejayaan, hingga Pemberontakan

Raja Hayam Wuruk memerintah Kerajaan Majapahit dengan tata pemerintahan yang teratur dan cermat.

Puncak kejayaan Kerajaan Majapahit tidak terlepas dari peranan Gajah Mada yang berhasil menumpas pemberontakan dan mampu menyatukan Nusantara.

Mahapatih Gajah Mada mencetuskan Sumpah Palapa yang berarti untuk menaklukkan Nusantara di bawah Majapahit.

Wilayah-wilayah yang berhasil ditaklukkan Majapahit meliputi, Sumatera, Semenanjung Malaya, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, Papua, Tumasik (Singapura), dan Filipina.

Kerajaan Majapahit menguasai sebagian besar wilayah Kalimantan, Sumatera, Semenanjung Malaya, dan wilayah-wilayah yang berada di luar timur Jawa.

Wilayah-wilayah yang dikuasai Majapahit tersebut tercatat dalam Kitab Negarakertagama pupuh 13 dan 14.

Majapahit juga menjadi hubungan dengan kerajaan-kerajaan Asia Tenggara.

Masa Kejayaan Kerajaan Majapahit tidak terlepas dari armada laut di bawah pimpinan Mpu Nala. Dengan strategi dan kekuatan militer, Majapahit mampu menstabilkan wilayah dan memperluas wilayahnya.

Baca juga: Mengenal Kerajaan Majapahit dari Berbagai Bidang

Pada masa kejayaannya, Majapahit juga menjadi pusat perdagangan dengan komoditas ekspor, berupa lada, garam, dan lengkeng.

Raja Kerajaan Majapahit

  1. Raden Wijaya/Kertajasa Jayawardhana (1293-1309 M)
  2. Kalagamet/Sri Jayanagara (1309-1328 M)
  3. Sri Gitarja/Tribhuwana Tunggadewi (1328-1350 M)
  4. Hayam Wuruk/Sri Rajasanagara (1350-1389)
  5. Wikramawardhana (1389-1429 M)
  6. Suhita/Dyah Ayu Kencana Wungu (1429-1447)
  7. Kertawijaya/Prabu Brawijaya I (1447-1451 M)
  8. Rajasawardhana/Prabu Brawijaya II (1451-1453 M)
  9. Purwawisesa/Prabu Brawijaya III (1456-1466 M)
  10. Bhre Pandansalas/Prabu Brawijaya IV (1466-1468 M)
  11. Bhre Kertabumi/Prabu Brawijaya V (1468-1478 M)
  12. Girindrawardhana/Prabu Brawijaya VI (1478-1489 M)
  13. Patih Udara/Prabu Brawijaya VII (1489-1527 M)

Editor: Reza Kurnia Darmawan dan Silmi Nurul Utami

Sumber:

sma13smg.sch.id dan regional.kompas.com

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Regional
Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Regional
Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Regional
Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Regional
Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Regional
Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Regional
Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Kilas Daerah
Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Regional
Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Regional
Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Regional
Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Regional
Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com