Berdasarkan Kitab Pararaton, Raden Wijaya mendirikan Majapahit di sekitar Hutan Tarik di tepi Sungai Brantas.
Adapun situs Trowulan yang ada saat ini terletak di wilayah pedalaman dan cukup jauh jaraknya dari Sungai Brantas.
Laporan pelayar China, Ma Huan, memberikan bukti kuat yang mengarahkan Trowulan sebagai ibu kota Kerajaan Majapahit.
Ma Huan berlabuh di wilayah pesisir utara Jawa Timur pada tahun 1413 (saat ini sekitar Surabaya).
Perjalanan selanjutnya, Ma Huan menyusuri Kali Mas dan menambatkan kapalnya di Desa Canggu.
Dalam laporan tersebut tertulis nama Man-che-po-i (Majapahit).
Diceritakan bahwa perjalanann dari Canggu menuju Majapahit memakan waktu sekitar satu setengah hari.
Laporan tersebut dianggap masuk akal karena jarak lurus dari Canggu ke pusat Majapahit atau Trowulan sekitar 20 kilometer.
Pusat pemerintahan Kerajaan majapahit diperkirakan kembali ke Daha setelah Trowulan.
Perpindahan ibu kota tersebut disebabkan oleh konflik internal yang terjadi di Kerajaan Majapahit.
Baca juga: Di Mana Letak Kerajaan Sriwijaya?
Sebab lainnya adalah besarnya pengaruh Islam dengan kemunculan Kerajaan Demak turut mendesak keberadaan Kerajaan Majapahit.
Diketahui, Majapahit beberapa kali diserang oleh Kerajaan Demak.
Serangan tersebutlah yang kemudian menjadi penyebab keruntuhan Kerajaan Majapahit.
Penulis: Verelladevanka Adryamarthanino | Editor: Tri Indriawati
Sumber:
sma13smg.sch.id dan www.kompas.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.