Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lava Lewotobi Kian Mengancam Permukiman Warga Nurabelen, NTT

Kompas.com - 18/01/2024, 16:33 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Farid Assifa

Tim Redaksi

FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Lava dari Gunung Lewotobi Laki-laki terus mengalir ke arah Desa Nurabelen, Kecamatan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Yosep Kpong Kwuta (54), warga setempat, mengatakan, semakin hari luncuran lahar dari gunung setinggi 1.584 meter dari permukaan laut (mdpl) kian mendekati permukiman.

"Kemarin saya liat masih cukup jauh, sekarang sudah semakin dekat dengan permukiman warga. Sekitar 2 kilometer lagi," ujar Yosep kepada Kompas.com, Kamis (18/1/2024).

Yang dikhawatirkan juga, kata Yosep, apabila aliran lava kian melebar dan tentu dampaknya semakin meluas.

Baca juga: Warga Lereng Lewotobi Dihebohkan dengan Munculnya Ular Berkepala Dua

Dia menuturkan, awalnya warga Desa Nurabelen mengungsi ke Desa Riang Rita.

Namun, karena aliran lava mendekati permukiman warga, mereka terpaksa diungsikan ke kamp pengungsian di Desa Konga, Kecamatan Titehena. Sekitar 12 kilometer dari Desa Nurabelen.

"Kami mengungsi ke Desa Riang Rita selama satu minggu. Tetapi, sejak Senin (15/1/2024) kami sudah pindah ke Konga," tutur dia.

Meski begitu, Yosep harus bolak-balik ke kamp pengungsian untuk memastikan keadaan rumah dan ternak miliknya baik-baik saja.

"Tiap hari bolak-balik jalan kaki. Istri dan anak-anak di kamp pengungsian," pungkasnya.

Pos Pemantau Gunung Lewotobi Laki-laki melaporkan, hingga Kamis (18/1/2024) pukul 12.00 Wita, aliran lava mengarah ke utara timur laut dengan jarak luncur 3.700 meter.

"Aliran lava ke arah utara timur laut dengan jarak luncur 3.700 meter," ujar Petugas Pemantau Gunung Lewotobi, Herman Yosef Mboro, di Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kamis.

Baca juga: Gunung Lewotobi Meletus Lagi Pagi Ini, Tinggi Kolom Abu 1,5 Km

Herman mengatakan, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah memperluas radius bahaya erupsi Lewotobi Laki-laki hingga enam kilometer arah utara dan timur laut.

Dia mengimbau warga tetap waspada, dan tidak melakukan aktivitas dalam radius bahaya yang ditetapkan PVMBG.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Geger Penemuan Mayat Pria di Bogor, Tergeletak di Trotoar Dekat Simpang Sentul

Geger Penemuan Mayat Pria di Bogor, Tergeletak di Trotoar Dekat Simpang Sentul

Regional
Kronologi Penembakan di Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Diduga Tolak Bayar Parkir

Kronologi Penembakan di Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Diduga Tolak Bayar Parkir

Regional
Perkosa Siswi SMP, Pria 19 Tahun di Buru Selatan Ditangkap

Perkosa Siswi SMP, Pria 19 Tahun di Buru Selatan Ditangkap

Regional
Kepala Bayi Terpisah Saat Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Kepala Bayi Terpisah Saat Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Regional
Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Regional
Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Regional
Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com