SALATIGA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga dipastikan tetap akan memberikan subsidi harga kedelai di tahun anggaran 2024. Namun, subsidi tersebut dianggarkan melalui APBD Perubahan.
Plt Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Salatiga Pramushinta mengatakan, fokus APBD penetapan untuk Pemilu 2024.
"Subsidi selisih harga kedelai diupayakan akan dilanjutkan, nanti diupayakan pada anggaran perubahan," jelasnya saat membuka Rapat Anggota Tahunan (RAT) Primer Koperasi Produsen Tahu-tempe Indonesia (Primkopti) Handayani Salatiga, di Salatiga, Selasa (16/1/2024), dalam keterangan tertulis.
Baca juga: Perajin Tahu Mengeluh Harga Kedelai Mahal, Ini Jawaban Puan Maharani
Baca juga: Di Balik Melambungnya Harga Kedelai Impor 2021...
Dia menegaskan, Pemkot Salatiga tetap berkomitmen untuk memerhatikan nasib perajin tempe yang menggunakan bahan baku kedelai.
"Terlebih saat ini fluktuasi harga kedelai cenderung naik. Kami usahakan penganggaran subsidi selisih harga ini, jumlahnya minimal sama seperti tahun lalu," kata dia.
Secara khusus Pramushinta mengapresiasi atas aktifnya koperasi Primkopti Handayani Salatiga.
"Primkopti Salatiga ini sehat terbukti mampu menjalankan amanah para anggota berupa RAT, yang tahun ini mewadahi 320 perajin. Selain itu, sisa hasil usaha (SHU) Primkopti ini terus mengalami peningkatan. Kiprahnya juga nyata sehingga menjadi jujugan studi banding dari berbagai daerah baik kabupaten, provinsi, hingga pusat," pungkasnya.
Baca juga: Harga Kedelai Impor Meroket, Pemerintah Dinilai Kurang Perhatian pada Kedelai Lokal
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Primkopti Salatiga Sutrisno Supriantoro meyambut positif adanya subsidi pemerintah kepada perajin tahu-tempe.
"Adanya subsidi membuat para perajin bernapas lega. Sebab harga kedelai belakangan cenderung naik, karena masih ketergantungan impor," jelasnya.
"Subsidi dari Pemkot Salatiga untuk selisih harga kedelai dimulai tahun 2022 sebesar Rp 200 juta, kemudian pada tahun 2023 menjadi Rp 300 juta. Kami berharap subsidi dilanjutkan pada tahun 2024 ini," katanya.
Sutrisno menyampaikan apresiasi pemerintah Kota Salatiga dan DPRD yang memulai melakukan bantuan selisih harga kedelai ini. Subsidi pemerintah daerah ini merupakan satu-satunya di Jateng.
"Kami kami berharap daerah lain bisa mencontoh Salatiga," paparnya.
Baca juga: Makan Tempe Setiap Hari, Apa Efeknya pada Tubuh?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.