YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali mengeluarkan awan panas, Rabu (17/1/2024) pukul 11.00 WIB.
Jarak luncur awan panas guguran 1.400 meter ke arah Kali Bebeng.
"Terjadi awan panas guguran di Gunung Merapi 17 Januari 2024 pukul 11.00 WIB," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Agus Budi Santoso dalam laporan tertulis, Rabu (17/1/2024).
Baca juga: Sepekan, Gunung Merapi Keluarkan Empat Kali Awan Panas Guguran dan 189 Kali Guguran Lava
Berdasarkan data BPPTKG, awan panas guguran tercatat dengan amplitudo maksimal 13 mm. Durasi awan panas guguran 134.72 detik.
"Jarak luncur 1.400 meter arah Kali Bebeng. Angin ke arah barat daya," katanya lagi.
Sampai dengan saat ini, pihaknya masih menetapkan status aktivitas Gunung Merapi pada Siaga (level III).
"Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya yang direkomendasikan," tegasnya.
Baca juga: Erupsi Gunung Merapi 13 Tahun Silam dan Akhir Hidup Sang Juru Kunci
Baca juga: 9 Tahun Erupsi Merapi, Mengenang Mbah Maridjan Sang Juru Kunci...
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Baca juga: Ramai soal Video Petir di Puncak Gunung Merapi, Ini Penjelasan BRIN
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.