Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selidiki Kasus Tewasnya Pelajar SMK di Kebumen akibat Tertimpa Baliho Caleg DPR RI

Kompas.com - 12/01/2024, 21:33 WIB
Bayu Apriliano,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KEBUMEN, KOMPAS.com - Jajaran Polres Kebumen masih berupaya mengungkap kasus meninggalnya pelajar SMK yang diduga akibat tertimpa baliho caleg DPR RI di Alang-alang Amba, Desa Sidomulyo, Kecamatan Karanganyar, Kebumen, Jateng Rabu (10/1/2024) sekitar pukul 14.30 WIB.

Perlu diketahui, dalam kejadian tersebut, satu korban meninggal dunia di lokasi kejadian, sementara korban lainnya mengalami luka ringan.

Korban meninggal adalah SA, seorang gadis berusia 18 tahun, warga Desa Kedungwringin, Kecamatan Sempor.

Sementara itu, korban luka ringan adalah SI, seorang gadis berusia 19 tahun, warga Desa Kenteng, Kecamatan Sempor.

Baca juga: Investigasi Kecelakaan KA Turangga Dimulai Hari Ini, Berikut Kata KNKT

Baca juga: Angka Kecelakaan di Banyuwangi Meningkat, 1.304 Kejadian, 220 Korban Jiwa

Kasi Humas Polres Kebumen AKP Heru Sanyoto menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (10/1/2024) 2023, sekitar pukul 14.30 WIB.

Saat itu, korban mengendarai sepeda motor berboncengan dari arah timur ke barat.

Di lokasi kejadian, sebuah alat peraga kampanye (APK) tertiup angin dan jatuh, mengenai pengendara sepeda motor sehingga keduanya terjatuh.

"Ketika terjatuh, helm pengemudi motor terlepas, menyebabkan luka cukup serius pada bagian kepala akibat benturan dengan beton jalan," jelasnya, Jumat (12/1/2024).

Heru menambahkan, sejauh ini penyelidikan masih berlangsung. Perkara kecelakaan lalu-lintas ditangani oleh Sat Lantas Polres Kebumen.

Pihak kepolisian juga berkoordinasi dengan Bawaslu Kebumen terkait alat peraga kampanye yang menimpa pelajar tersebut.

Baca juga: Jadi Lahan Kampanye, Kegiatan Pemberian Bansos di Kebumen Dihentikan

Baliho belum terdata

Terpisah, Kordiv Penanganan Pelanggaran Bawaslu Kebumen, Imam Khamdani menyebut baliho caleg tersebut ternyata belum masuk dalam daftar inventaris.

"Jauh-jauh hari sebelum kejadian tepatnya tanggal 31 Desember kita sudah melakukan inventarisir, sesuai data yang ada, APK tersebut belum terinvetarisir. Kemungkinan dipasang setelah tanggal 31 Desember," kata Imam, Jumat.

Sebelumnya, petugas Bawaslu sempat menyisir lokasi namun tidak melihat baliho itu terpasang.

Meski demikian, pada 9 Januari yang lalu, Bawaslu sudah memberikan imbauan kepada seluruh pemilik baliho yang melanggar untuk dicopot secara mandiri.

"Setelah kita cek lokasi baliho sudah tidak ada," katanya lagi.

Baca juga: Ditanya Kesiapan Maju Pilgub Jateng, Bambang Pacul: Tugas Saya PDI-P Menang Spektakuler

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jalan Padang-Pekanbaru yang Putus di Lembah Anai Diperkirakan Buka 21 Juli 2024

Jalan Padang-Pekanbaru yang Putus di Lembah Anai Diperkirakan Buka 21 Juli 2024

Regional
6 Orang Daftar Pilkada di PDI-P Kota Magelang, Berikut Identitasnya

6 Orang Daftar Pilkada di PDI-P Kota Magelang, Berikut Identitasnya

Regional
Kronologi Anak Diduga Depresi Bunuh Ibu di Morowali, Pelaku Teriak Histeris Saat Diamankan

Kronologi Anak Diduga Depresi Bunuh Ibu di Morowali, Pelaku Teriak Histeris Saat Diamankan

Regional
Sumur Warga Mulai Kering, Wali Kota Semarang Minta Warga Irit Air

Sumur Warga Mulai Kering, Wali Kota Semarang Minta Warga Irit Air

Regional
Menyoal Kasus Kematian Vina Cirebon 8 Tahun Lalu, dari Salah Tangkap hingga Teka-teki Orang Tua Buronan

Menyoal Kasus Kematian Vina Cirebon 8 Tahun Lalu, dari Salah Tangkap hingga Teka-teki Orang Tua Buronan

Regional
Ayah Perkosa Anak karena Istri Jadi TKW Kembali Terjadi di Mataram NTB

Ayah Perkosa Anak karena Istri Jadi TKW Kembali Terjadi di Mataram NTB

Regional
Aniaya dan Ancam Jual Istri, Pria di Kubu Raya Ini Ditangkap

Aniaya dan Ancam Jual Istri, Pria di Kubu Raya Ini Ditangkap

Regional
Tak Ada Kabar Sejak Minggu, Warga Lampung Ditemukan Tewas di Gorong-gorong Ungaran

Tak Ada Kabar Sejak Minggu, Warga Lampung Ditemukan Tewas di Gorong-gorong Ungaran

Regional
Petani di Daerah Lumbung Beras Sulsel Mulai Menggunakan Drone untuk Basmi Hama di Sawah

Petani di Daerah Lumbung Beras Sulsel Mulai Menggunakan Drone untuk Basmi Hama di Sawah

Regional
Soal 'Study Tour', ASITA Solo Sarankan Gunakan Armada Layak dan Biro Perjalanan Tersertifikasi

Soal "Study Tour", ASITA Solo Sarankan Gunakan Armada Layak dan Biro Perjalanan Tersertifikasi

Regional
Situs Web Pemkot Unggah Berita Wali Kota Semarang Maju Pilkada, Kominfo: Kena Retas

Situs Web Pemkot Unggah Berita Wali Kota Semarang Maju Pilkada, Kominfo: Kena Retas

Regional
Transparansi Berita Pencalonan Mbak Ita, Pemkot Semarang Lakukan Evaluasi hingga Investigasi

Transparansi Berita Pencalonan Mbak Ita, Pemkot Semarang Lakukan Evaluasi hingga Investigasi

Regional
Bupati Blora: Pembangunan Ruas Jalan Jepon-Bogorejo Senilai Rp 6,48 Miliar

Bupati Blora: Pembangunan Ruas Jalan Jepon-Bogorejo Senilai Rp 6,48 Miliar

Regional
Kecanduan Judi Slot, 2 Pemuda di Musi Rawas Gasak Kursi Taman

Kecanduan Judi Slot, 2 Pemuda di Musi Rawas Gasak Kursi Taman

Regional
Pj Gubernur Nana: Pemprov Jateng Berkomitmen Jadikan Rawa Pening Bermanfaat bagi Masyarakat

Pj Gubernur Nana: Pemprov Jateng Berkomitmen Jadikan Rawa Pening Bermanfaat bagi Masyarakat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com