Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syekh Puji Laporan Host Cokro TV ke Polda Jateng soal Kasus Pencemaran Nama Baik

Kompas.com - 11/01/2024, 19:41 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Pujiono atau yang akrab dipanggil Syekh Puji melaporkan seorang host channel YouTube Cokro TV soal dugaan pencemaran nama baik ke Polda Jawa Tengah (Jateng).

Dirkrimsus Polda Jateng, Kombes Dwi Subagio membenarkan ada laporan dari Syekh Puji terkait dengan adanya dugaan pencemaran nama baik.

"Beliau melaporkan bahwa ada ada channel YouTube bernama Cokro TV," kata Dwi, saat ditemui di kantornya, pada Kamis (11/1/2024).

Dari laporan Syekh Puji, terlapor disebut telah mencemarkan nama baiknya.

Baca juga: Modus Baru Curanmor di Semarang, Pura-pura Test Drive dan Bawa Kabur Motor

"Saat ini proses penyelidikan masih berjalan," kata dia.

Dwi mengaku, telah melakukan pemeriksaan dan meminta keterangan kepada 10 saksi yang turut hadir di Ditreskrimsus Polda Jateng.

"Tadi sudah melakukan pemeriksaan dan meminta keterangan terhadap 10 orang saksi," ucap Dwi.

Pihak terlapor juga mengirimkan surat mediasi kepada Polda Jateng soal permasalahan dugaan pencemaran baik tersebut.

"Kemudian dari saudara E terlapor, meminta kepada kami untuk dilakukan mediasi. Sudah ada suratnya dikirimkan kepada kami," ucapnya.

Untuk itu, pelapor (Syekh Puji) dan terlapor (Cokro TV) hari ini dipertemukan di Kantor Ditreskrimsus Polda Jateng untuk dilakukan mediasi.

Baca juga: Kampanye di Brebes, Ganjar Dengar Curhat Petani Kesulitan Dapat Pupuk Subsidi

 

"Pihak terlapor meminta mediasi. Ini masalah pribadi di antara mereka. Tidak yang lain," imbuh dia.

Dia menuturkan, laporan Syekh Puji sudah diterima Ditreskrimsus Polda Jateng sejak April 2022.

"Proses itu memang panjang karena dunia YouTube ini adalah hal yang baru sehingga kita memerlukan beberapa saksi ahli untuk memperkuat," ucap Dwi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com