Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Memihak Salah Satu Caleg, Ketua PPK di Brebes Didesak Mundur

Kompas.com - 11/01/2024, 18:05 WIB
Tresno Setiadi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

BREBES, KOMPAS.com - Sejumlah orang dari salah satu organisasi masyarakat (ormas) setempat ramai-ramai mendatangi kantor panitia pemilihan kecamatan (PPK) Jatibarang, Brebes di Jalan Raya Jatibarang-Slawi, Kamis (11/1/2024).

Mereka mendesak Ketua PPK Jatibarang, Brebes bernama Kasirun mundur dari jabatannya lantaran diduga tidak netral dengan memihak salah satu calon legislatif (caleg) dari partai politik (parpol) tertentu.

"Hasil audiensi dengan salah satu organisasi masyarakat bersama PPK setempat, yang bersangkutan (Ketua PPK) akhirnya bersedia mengundurkan diri dari jabatannya," kata Komisioner KPU Brebes Bidang Divisi Hukum dan Pengawasan Mochamad Muarofah, di kantornya, Senin (11/1/2024).

Baca juga: Diduga Lakukan Money Politic Seorang Caleg di Nunukan Diproses Pidana

Baca juga: Viral, Foto Dandim Sukoharjo Terpasang di APK Bersama Prabowo-Gibran, Ini Kata Bawaslu

Desakan meminta mundur Ketua PPK Jatibarang, Brebes itu lantaran diduga yang bersangkutan tidak netral.

Paska-pengunduran diri Kasirun, KPU Brebes akan sesegera mungkin mengadakan rapat pleno.

Rapat pleno ini digelar untuk melakukan penggantian Ketua PPK Jatibarang.

"Rapat pleno ini juga digelar dengan alasan agar pelaksanaan tahapan Pemilu 2024 ini bisa tetap berjalan normal," katanya.

"Secepatnya akan kita lakukan pleno. Sehingga, kekosongan jabatan di PPK Jatibarang bisa segera terisi. Dengan begitu, pelaksanaan tahapan Pemilu bisa tetap berjalan normal," imbuhnya.

Menanggapi adanya aduan anggota PPK yang tidak netral, Muarofah mengimbau kepada anggota PPK di Kabupaten Brebes untuk tetap menjaga netralitas saat Pemilu 2024.

"Tidak hanya untuk PPK, imbauan ini kami sampaikan untuk penyelenggara Pemilu di lingkungan KPU. Baik itu PPS ataupun KPPS, semuanya harus netral," pungkasnya.

Baca juga: Penjelasan Pengusaha Tembakau Pamekasan soal Bagi-bagi Duit Gus Miftah

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Regional
Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Regional
Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com