Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditarget Raup 70 Persen Suara di Banten, 3 Segmen Ini Disasar Relawan Prabowo-Gibran

Kompas.com - 09/01/2024, 20:11 WIB
Rasyid Ridho,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Komandan Relawan Tim Kemenangan Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Haris Rusly Moti menargetkan meraih suara 70 persen di Provinsi Banten pada Pemilu 2024.

Hal itu dikatakan Haris saat menghadiri konsolidasi relawan dan TKD Banten di Graha Mahesa, Kota Serang, Selasa (9/1/2024).

"Kita harapkan di Pilpres nanti mudah-mudahan kolaborasi antara relawan dengan semua parpol pendukung di Banten bisa memobilisasi rakyat datang ke TPS untuk mencoblos Pak Prabowo dan Mas Gibran pada 14 Februari nanti, dengan target suara 70 persen," ujar Haris.

Baca juga: Anies Beri Nilai 11 dari 100 Saat Debat Capres, Prabowo: Emang Gue Pikirin

Menurut Haris, target itu optimistis dapat tercapai karena Banten merupakan basis suara Prabowo Subianto dilihat dari perolehan suara di dua kali Pilpres sebelumnya.

"Kita tahu persis di Banten ini adalah provinsi-nya Pak Prabowo. Pilpres ini kita harapkan menang lebih besar lagi, tebal lagi, sehingga bisa memenangkan satu putaran," ujar dia.

Apalagi terdapat empat kelompok relawan yakni relawan Prabowo, relawan Gibran, relawan Jokowi, dan relawan yang punya afiliasi ke partai politik.

Baca juga: Prabowo Sindir Capres yang Merasa Hebat: Kalian Tahu Sendiri Toh?

Haris pun mengapresiasi kinerja relawan pasangan nomor urut dua di tanah para jawara.

Sebab, relawan di Banten tidak melakukan kampanye negatif yang menimbulkan permusuhan dan perpecahan dan menjatuhkan calon lainnya.

"Saya kira sejauh ini yang bergerak komunitas relawan, mereka sangat luar biasa bekerja dengan semangat di kampung kampung, di gang-gang, kontribusinya sangat besar," tutur dia.

Incar 3 Kelompok 

Haris menambahkan, untuk meraup suara Prabowo-Gibran, relawan diintruksikan terus menyasar dan mendekati tiga segmen kelompok masyarakat yakni Gen-Z, emak-emak, dan buruh.

Menurut Haris, generasi Z dan milenial jumlah pemilihnya mencapai 115,6 juta se-Indonesia.

"Segmen ini menjadi penting karena mereka ikut terlibat dalam perpolitikan Indonesia. Apalagi jumlah mereka sangat besar," kata Haris.

Kemudian, relawan membutuhkan pasukan cangkem dan bacot emak-emak yang dinilai mampu dengan cepat memperkenalkan Prabowo-Gibran.

"Pasukan cangkem, bacot emak-emak kita butuhkan untuk mensosialisaikan program Prabowo-Gibran. Jika menang akan ada makan siang dan susu gratis," ujar dia.

Segmen tiga yakni pekerja dan buruh yang jumlahnya banyak di Provinsi Banten. Namun, relawan diminta agar merangkul melalui pendekatan yang masif.

"Karena biasanya buruh ini sudah punya komunitas-komunitas. Sehingga perlu pendekatan agar mau memilih Prabowo-Gibran," tandas Haris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disdikbud Jateng Larang 'Study Tour' Sejak 2020, Alasannya agar Tak Ada Pungutan di Sekolah

Disdikbud Jateng Larang "Study Tour" Sejak 2020, Alasannya agar Tak Ada Pungutan di Sekolah

Regional
Cemburu, Seorang Pria Tikam Mahasiswa yang Sedang Tidur

Cemburu, Seorang Pria Tikam Mahasiswa yang Sedang Tidur

Regional
Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Regional
Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Regional
Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Regional
2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

Regional
Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Regional
Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Regional
Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Regional
Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik, Kantor Badan Reintegrasi Aceh Digeledah

Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik, Kantor Badan Reintegrasi Aceh Digeledah

Regional
Kepala Dinas Pendidikan Riau Ditahan, Korupsi Perjalanan Dinas Rp 2,3 Miliar

Kepala Dinas Pendidikan Riau Ditahan, Korupsi Perjalanan Dinas Rp 2,3 Miliar

Regional
Keluh Kesah Pedagang Pasar Mardika Baru Ambon: Sepi, Tak Ada yang Datang

Keluh Kesah Pedagang Pasar Mardika Baru Ambon: Sepi, Tak Ada yang Datang

Regional
Pilkada Kota Magelang, Syarat Parpol Usung Calon Minimal Ada 5 Kursi DPRD

Pilkada Kota Magelang, Syarat Parpol Usung Calon Minimal Ada 5 Kursi DPRD

Regional
Update Banjir Bandang Sumbar: 59 Orang Meninggal, 16 Hilang

Update Banjir Bandang Sumbar: 59 Orang Meninggal, 16 Hilang

Regional
Kejagung Dalami Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Kejagung Dalami Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com