Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Monyet Liar Masuk Permukiman Warga di Banjarbaru, Serang 4 Orang hingga Luka-luka

Kompas.com - 09/01/2024, 14:06 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BANJARBARU, KOMPAS.com - Warga di Jalan Gotong, Kelurahan Mentoas, Banjarbaru Utara, Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) menjadi korban serangan monyet liar.

Monyet liar tersebut masuk ke permukiman warga dan menyerang siapa saja yang mengusirnya.

Kepala Kelurahan Mentoas, Ciptadi Sunaryo mengatakan, serangan monyet liar terhadap warga Mentoas sudah terjadi dalam beberapa terakhir.

Baca juga: Kawanan Monyet Ekor Panjang di Situbondo Rusak Permukiman Warga dan RS

"Total ada empat warga yang menjadi korban dari monyet liar itu," ujar Ciptadi dalam keterangannya yang diterima, Selasa (9/1/2024).

Empat warga yang diserang tersebut mengalami luka yang bervariasi. Kebanyakan dicakar hingga terluka di bagian tangan dan kaki.

"Korban rata-rata mengalami luka cakaran di kaki, paling besar lukanya diterkam di kaki,” jelasnya.

Ciptadi menambahkan, salah satu warganya harus dilarikan ke rumah sakit dikarenakan terluka parah di bagian tangan dan mendapat 50 jahitan.

Serangan monyet liar ini, kata Ciptadi, sudah dilaporkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSD) Kalsel dan pihak terkait lainnya.

"Karena ini sudah meresahkan jadi kita panggil BKSDA Kalsel, Damkar dan juga penangkaran hewan," tambahnya.

Sementara itu, bagian konservasi BKSDA Kalsel, Jarot mengatakan pihaknya sudah memasang jebakan untuk menangkap monyet liar yang kerap menyerang warga.

"Namun sampai saat ini belum tertangkap," singkatnya.

Jarot menjelaskan ada beberapa faktor yang membuat monyet menyerang manusia.

"Bisa jadi monyet ini monyet peliharaan yang lepas atau sengaja dilepas hingga asing dengan lingkungan barunya. Bisa juga karena birahinya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, 'Mark Up' Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, "Mark Up" Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Regional
Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Regional
Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Regional
Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com