SEMARANG, KOMPAS.com - Jajaran Polrestabes Semarang menetapkan lima orang sebagai tersangka terkait kasus ratusan anjing yang dibawa masuk secara ilegal ke Semarang untuk diperdagangkan sebagai pangan.
Pelaku diduga telah memalsukan surat izin masuk.
"Jadi kasus penyiksaan anjing dan seterusnya ini sudah ditetapkan penyidik, ada lima tersangka. Tersangka utama DH, untuk lainnya driver dan seterusnya ikut membantu," ujar Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar di markasnya, Senin (8/1/2024).
Baca juga: Ramai soal Dugaan Jual Beli Daging Anjing, Bagaimana Aturannya?
Irwan mengatakan, tersangka DH ialah warga Gemolong, Kabupaten Sragen. DH diketahui membeli ratusan anjing dari Subang.
Dari hasil penyelidikan sementara, polisi menduga kuat adanya pemalsuan surat izin masuk.
"Mungkin nanti penyidik harus ke sana, karena misalnya ada surat jalan dari polsek, dari UPTD, Dinas Peternakan Subang, walaupun konfirmasi sementara itu tidak ter-history semua, kemungkinan surat ini palsu," beber Irwan.
Baca juga: Efek Samping Makan Daging Anjing, Apa Saja?
Baca juga: Mengapa Kucing Menyukai Ikan dan Anjing Menyukai Tulang?
Untuk memastikan hal tersebut, nantinya para penyidik akan melakukan pemeriksaan kepada pihak terkait yang ada di Subang. Tak terkecuali, cara DH memperoleh anjing-anjing tersebut.
Menurut keterangan dari tersangka, anjing itu sengaja diperdagangkan untuk dikonsumsi.
Transaksi ini juga bukan aksi pertama yang dilakukan DH dalam jumlah yang lebih besar.
"(Sengaja dipesan untuk dikonsumsi) keterangan sementaranya seperti itu. Sudah beberapa kali (transaksi) dengan jumlah yang ratusan. Bulan Desember 2 kali. Kemarin dari 226 ada 12 yang mati, itu sudah diotopsi. Bagian dari sempel tubuh yang mati akan dikirim ke Unair untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut," katanya.
Baca juga: Kondisi Terkini 226 Anjing Terikat yang Diamankan di Tol Semarang, 11 Ekor Mati
Atas perbuatannya, pelaku terancam Pasal 89 UU No. 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan.
"Yakni dengan hukuman maksimal paling lama 5 tahun," kata dia.
Lebih lanjut, pihaknya menitipkan ratusan anjing tersebut ke dog center untuk sementara waktu.
"Kita titipkan di dog center yang ada di Kota Semarang, kita sudah komunikasi dengan mereka untuk dibantu tempat menampung sementaranya," tandasnya.
Sebelumnya, diberitakan adanya temuan ratusan anjing yang diangkut dengan truk besar melintas keluar gerbang Tol Kalikangkung Semarang, Sabtu (6/1/2024).
Sebanyak 11 ekor mati karena dugaan kekurangan oksigen.
Baca juga: Kronologi Dugaan Truk Isi Ratusan Anjing Dibawa ke Rumah Pemotongan dari Cirebon ke Semarang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.