DEMAK, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD mengajak masyarakat Kabupaten Demak, Jawa Tengah, untuk memilih pemimpin berdasarkan track record.
Kata dia, track record adalah catatan perjalanan seseorang yang menunjukkan karakter, sedangkan visi bisa dibuat dalam waktu singkat.
"Kalau visi yang ditulis itu hanya dibuat seminggu mungkin sudah jadi, iya to? Tapi kalau track record itu perjalanan bertahun-tahun menunjukkan karakter," katanya kepada awak media saat menghadiri shalawat kebangsaan di lapangan Desa Prampelan, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jumat (5/1/2024) malam.
Baca juga: Minta Masyarakat Tak Terpecah, Mahfud MD: Pemilu Lima Tahun, Indonesia Selamanya
"Ukuran-ukuran pemimpin tadi disampaikan secara syar'i oleh Kiai Aqil Siradj. Kemudian dalam praktis kehidupan sehari-hari kita lihat track record orang. Tadi Pak Hary Tanoe memang memilih pemimpin itu terutama pada track record-nya karena menggambarkan perjalanan asal," ungkapnya.
Terlepas dari itu, yang terpenting bagi Mahfud adalah Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 berjalan lancar, masyarakat bisa menyalurkan hak pilihnya masing-masing.
"Tapi yang terpenting supaya pemilu berjalan lancar, aman damai, kemudian bebas langsung, rahasia," katanya.
Baca juga: Hadiri Syukuran Awal Tahun PGI, Mahfud MD: Beda Agama, Politik, Saudara dalam Kemanusiaan
Ketua Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo menyebut, pemimpin amanah kunci keberhasilan Indonesia itu ada dua.
Pertama, pemberantasan korupsi, penegakan hukum dan keadilan. Kedua, mempercepat pertumbuhan kesejahteraan masyarakat kecil.
"Dua ini kalau bisa disosialisasikan Indonesia pasti jadi negara yang maju dan sangat besar," ujarnya.
Hary menilai pasangan Ganjar - Mahfud adalah calon pemimpin yang mampu membawa Indonesia emas.
"Karena korupsi mampu terberantas, penegakan keadilan juga pasti bisa kita semua tahu," ujarnya.
"Kalau masalah peningkatan kesejahteraan, masyarakat kecil, saya rasa itu memang merupakan agenda yang akan dilakukan," sambung dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.