Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud MD Ajak Masyarakat Demak Pilih Pemimpin Berdasarkan "Track Record"

Kompas.com - 06/01/2024, 06:21 WIB
Nur Zaidi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

DEMAK, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD mengajak masyarakat Kabupaten Demak, Jawa Tengah, untuk memilih pemimpin berdasarkan track record.

Kata dia, track record adalah catatan perjalanan seseorang yang menunjukkan karakter, sedangkan visi bisa dibuat dalam waktu singkat.

"Kalau visi yang ditulis itu hanya dibuat seminggu mungkin sudah jadi, iya to? Tapi kalau track record itu perjalanan bertahun-tahun menunjukkan karakter," katanya kepada awak media saat menghadiri shalawat kebangsaan di lapangan Desa Prampelan, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jumat (5/1/2024) malam.

Baca juga: Minta Masyarakat Tak Terpecah, Mahfud MD: Pemilu Lima Tahun, Indonesia Selamanya

"Ukuran-ukuran pemimpin tadi disampaikan secara syar'i oleh Kiai Aqil Siradj. Kemudian dalam praktis kehidupan sehari-hari kita lihat track record orang. Tadi Pak Hary Tanoe memang memilih pemimpin itu terutama pada track record-nya karena menggambarkan perjalanan asal," ungkapnya.

Terlepas dari itu, yang terpenting bagi Mahfud adalah Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 berjalan lancar, masyarakat bisa menyalurkan hak pilihnya masing-masing.

"Tapi yang terpenting supaya pemilu berjalan lancar, aman damai, kemudian bebas langsung, rahasia," katanya.

Baca juga: Hadiri Syukuran Awal Tahun PGI, Mahfud MD: Beda Agama, Politik, Saudara dalam Kemanusiaan

Ketua Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo menyebut, pemimpin amanah kunci keberhasilan Indonesia itu ada dua.

Pertama, pemberantasan korupsi, penegakan hukum dan keadilan. Kedua, mempercepat pertumbuhan kesejahteraan masyarakat kecil.

"Dua ini kalau bisa disosialisasikan Indonesia pasti jadi negara yang maju dan sangat besar," ujarnya.

Hary menilai pasangan Ganjar - Mahfud adalah calon pemimpin yang mampu membawa Indonesia emas.

"Karena korupsi mampu terberantas, penegakan keadilan juga pasti bisa kita semua tahu," ujarnya.

"Kalau masalah peningkatan kesejahteraan, masyarakat kecil, saya rasa itu memang merupakan agenda yang akan dilakukan," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com